SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, KH Ahmad Nashih, mengajak masyarakat untuk mencoblos Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (Faham) di Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan, saat dirinya hadir dalam gelaran Faham Bersholawat, selawat akbar yang digagas oleh relawan Faham di lapangan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jumat (22/11/2024).
"Saya berharap dan mengajak masyarakat Sumenep untuk memilih (mencoblos, Red) Faham di tanggal 27 November 2024 nanti," ajaknya.
Dia menjelaskan, alasan dirinya mengajak masyarakat untuk mencoblos Faham, yakni Paslon tersebut telah memiliki sepak terjang yang nyata dalam lingkungan birokrasi, baik dari Achmad Fauzi di ranah eksekutif, maupun Imam Hasyim di legislatif.
Tak hanya sekedar memiliki pengalaman, namun dirinya menilai selama memimpin Kabupaten Sumenep 3,5 tahun terakhir sosok Achmad Fauzi telah menunjukkan kinerja nyata dan dedikasinya untuk terus berpihak pada kepentingan masyarakat.
Tak hanya itu, dalam memimpin Sumenep KH Ahmad Nashih menyebut bahwa Achmad Fauzi tidak pernah membedakan antara wilayah daratan dan kepulauan. Artinya, seluruhnya mendapatkan perhatian yang sama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
"Mungkin tidak banyak masyarakat tahu, bahwa kerja beliau di kepulauan sangat luar biasa. Artinya tidak membedakan antara kepulauan atau daratan," lanjutnya.
Maka dari itu, dengan hadirnya KH Imam Hasyim sebagai calon wakil bupati yang akan mendampingi Achmad Fauzi, dirinya sangat yakin bahwa petahana akan mampu membawa Sumenep semakin baik ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga tak lupa menitipkan pesan kepada Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim untuk terus mengedepankan kolaborasi dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sumenep.
"Saya pesan agar bekerjasama dalam menghadapi setiap problem yang terjadi di Kabupaten Sumenep," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi