SUARA INDONESIA

Partisipasi Menurun, 90 Ribu Lebih Pemilih Karimun Tidak Gunakan Hak Suaranya

Syahid Bustomi - 29 November 2024 | 15:11 - Dibaca 437 kali
Politik Partisipasi Menurun, 90 Ribu Lebih Pemilih Karimun Tidak Gunakan Hak Suaranya
Terlihat sepi, suasana pencoblosan pada Pilkada 2024 di salah satu TPS di Kabupaten Karimun, Rabu (27/11/2024) lalu. (Foto: Syahid Busthomi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, KARIMUN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November lalu, usai dilaksanakan. Sebagian besar masyarakat Karimun telah menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya.

Namun dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, yang berjumlah 194.290 pemilih, hanya 103.455 pemilih yang menggunakan hak suaranya. Sementara 90.835 tidak menggunakan hak suaranya.

Menanggapi rendahnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Mardanus mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut. Selain faktor cuaca juga karena pemilih bekerja di luar kota.

"Rendahnya partisipasi pemilih disebabkan beberapa faktor. Seperti saat pelaksanaan kemarin cuaca sedang hujan sehingga kesulitan datang ke TPS. Selain itu banyak pemilih yang bekerja di luar daerah," kata Mardanus, Jumat (29/11/2024).

Namun hal yang menarik diungkapkan oleh Muhammad Zakki, salah seorang pemerhati politik asal Karimun, yang saat ini sedang melanjutkan studi pascasarjana  di Universitas Airlangga Surabaya.

Ia mengatakan, banyaknya penurunan jumlah pemilih baik di pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan Presiden (Pilpres) maupun dalam Pilkada 2024. Dipengaruhi beberapa faktor yang sangat krusial.

"Selain tingkat kesadaran memilih masyarakat yang menurun, juga dipengaruhi menurunnya tingkat kepercayaan pemilih kepada masing-masing calon. Masih banyak masyarakat yang tidak menyukai janji manis para calon, masih maraknya politik uang juga menjadi pemikiran pemilih, karena mereka menganggap itu pembodohan dengan membiasakan masyarakat menerima sesuatu untuk menyelesaikan permasalahan, tapi setelah terpilih banyak para kandidat yang tidak merealisasikan janjinya saat kampanye," kata Zakki, yang dihubungi melalui jaringan telpon, Jumat (29/11/2024).

Apalagi menurut Zakki, masih kurang gencarnya penyelenggara dalam menyosialisasikan dan meyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Ada beberapa daerah di Jawa, penyelenggara pemilihan itu membentuk relawan yang ditugaskan khusus menyosialisasikan tentang pemilihan di setiap desa. Para relawan melakukan sosialisasi door to door ke setiap kampung dan dusun, mereka meyakinkan para calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Dan itu sukses, bisa meningkatkan jumlah pemilih," ungkap Zakki .

Zakki juga mengatakan, menurunnya tingkat pemilih di Karimun saat ini harus menjadi perhatian khusus bagi lembaga penyelenggara seperti KPU. 

"Bagaimanapun ini adalah tugas mereka, untuk menyukseskan jalannya pemilihan umum, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada. Semoga kedepan bisa lebih baik dan sukses lagi," pungkasnya.

Untuk tahun 2024 Pilkada Karimun diikuti tiga pasangan calon, yakni Iskandarsyah-Rocky Marciano Bawole (IsRock) nomor urut 1, Muhammad Firmansyah-Eri Suandi (FirE) nomor urut 2 dan Bakti Lubis-Raja Bakhtiar (BARA) nomor urut 3.

Dari data yang dihimpun Suaraindonesia.co.id, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karimun nomor urut 1 Iskandarsyah-Rocky Marciano Bawole, unggul di posisi teratas dengan perolehan suara sebayak 39.472 suara.

Disusul paslon nomor urut 2 Muhammad Firmansyah-Ery Suandi dengan perolehan 37.721 suara. Sedangkan paslon nomor urut 3 Bakti Lubis-Raja Bakhtiar memperoleh suara 26.255. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syahid Bustomi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV