SUARA INDONESIA

Doakan Leluhur, Warga Trah Bagelen Gelar Tetirah Disejumlah Makam

Widiarto - 09 September 2021 | 18:09 - Dibaca 4.12k kali
Sejarah Doakan Leluhur, Warga Trah Bagelen Gelar Tetirah Disejumlah Makam
Warga yang tergabung dalam Yayasan Trah Bagelenan Indonesia menggelar Tetirah di sejumlah makam leluhur di Bagelen, pada Kamis (9/9/2021)

PURWOREJO - Sejumlah warga yang tergabung dalam Yayasan Trah Bagelenan Indonesia, menggelar kegiatan Tetirah ke sejumlah makam leluhur Bagelen, yang ada diwilayah Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (9/9/2021).

Tetirah atau yang lazim di kenal dengan Ziarah itu dilaksanakan sebagai bentuk mendoakan kepada ulama, tokoh atau leluhur yang telah meninggal dunia.

Adapun tempat yang dikunjungi sebagai kegiatan tetirah itu diantaranya petilasan Nyai Bagelen, Petilasan Kanjeng Sunan Geseng, makam Eyang Patih Danurejo, makam Den Bagus Gentho, makam simbah Lurah wongsoirono dan simbah Lurah Danupawiro.

Uniknya, dalam kegiatan tetirah itu sejumlah warga datang ke makam leluhur dengan mengenakan busana adat Bagelenan serta membawa walimah berupa makanan matang lengkap dengan sayur, lauk pauk dan beberapa buah-buahan untuk disajikan di makam atau petilasan yang dikunjungi.

Usai melakukan Tetirah, warga menggelar kembul busono, yaitu makan bersama nasi tumpeng yang telah disediakan, di pendopo Yayasan Trah Bagelenan Indonesia yang berada di Desa Kalirejo Kecamatan Bagelen.


"Dengan Terirah ini kita teladani dan kita teruskan semangat leluhur dalam membangun Bagelen," kata Ketua Yayasan Trah Bagelenan Indonesia, Subagyo saat ditemui usai kegiatan, pada Kamis (9/9/2021).

Disampaikan, kegiatan tetirah itu dilaksanakan dalam rangka menyambut deklarasi Yayasan Trah Bagelen Indonesia, yang rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (11/9/2021). Tetirah dilaksanakan untuk mendoakan juga meminta restu kepada leluhur agar kegiatan deklarasi bisa dilaksanakan secara lancar.

"Berangkat dari hal itu kita bisa mendapatkan dukungan dari para leluhur kita yang ada di Bagelen, agar rencana kita melaksanakan deklarasi bisa berjalan secara lancar," ujarnya.

Dijelaskan, Yayasan Trah Bagelenan Indonesia dibentuk sebagai wadah bagi warga keturunan trah Bagelen. Dalam sejarah wilayah Bagelen dahulu cukup luas dengan meliputi sebelah barat sampai perbatasan Cilacap, sebelah utara sampai Dieng, dan sebelah timur sampai sungai Brantas.

"Mereka ini akan kita wadahi dalam wadah Yayasan Trah Bagelen. Dimana yayasan ini memiliki visi misi dan program kerja untuk berperan aktif dalam mewujudkan dinamika perkembangan pembangunan baik secara sosial budaya ekonomi yang ada di wilayah Bagelen," jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan Tetirah sudah dilaksanakan sejak lama dan menjadi tradisi turun-temurun khususnya yang ada di Bagelen, dimana di setiap ada acara yang sifatnya menyangkut ritual sakral di masyarakat Bagelen, warga melaksanakan kebiasaan yang namanya Tetirah.

"Ini sebagai bentuk nguri-nguri adat kebudayaan Bagelen, melestarikan salah satu adat budaya yang ada di wilayah Bagelen," tambahnya.

Dengan tetirah, dirinya berharap bisa mendapatkan berkah kelancaran dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilaksanakan, baik secara program kerja Yayasan maupun secara individu dalam yayasan.

"Agar diberikan kesuksesan dengan tidak meninggalkan adat budaya Bagelen," pungkasnya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV