SUARA INDONESIA

Masjid Kyai Haji Abdurahman, Masjid Tertua di Magetan Peninggalan Pangeran Diponegoro

Prabasonta - 28 September 2021 | 09:09 - Dibaca 4.76k kali
Sejarah Masjid Kyai Haji Abdurahman, Masjid Tertua di Magetan Peninggalan Pangeran Diponegoro
Masjid Kyai Haji Abdurahman nampak depan.

MAGETAN - Kabupaten Magetan ternyata juga memiliki beberapa peninggalan besejarah pada abad ke-19 yang berwujud bangunan berupa masjid kuno.

Adapun masjid kuno yang di ketahui paling tua di Magetan yakni Masjid Kyai Haji Abdurahman yang berada di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi Magetan.

Masjid ini mempunyai peninggalan bersejarah salah satunya sumur air zam-zam yang terletak di depan masjid.

Gunawan Hanafi, imam masjid sekaligus tokoh masjid mengatakan, Masjid Kyai Haji Abdurahman merupakan peninggalan Pangeran Diponegoro atau Kyai Ageng Eyang Bancolono.

"Masjid ini peninggalan Pangeran Diponegoro, dan masjid ini merupakan masjid tertua yang berada di Kabupaten Magetan," katanya.

"Selain itu kami baik para warga maupun tokoh ulama sampai saat ini masih terus menjaga keutuhan ornamen masjid," lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bukti kalau masjid tersebut merupakan masjid tertua yakni adanya beberapa peninggalan yang masih tersimpan rapi di masjid.

"Adanya peninggalan berupa sumur kuno air zam-zam dan benda kuno yang lainya yang sampai saat ini masih tersimpan rapi di dalam masjid bukti bahwa masjid tersebut merupakan masjid tua," katanya.

Selain itu, yang paling penting lagi ajaran peninggalan dari Kyai Haji Abdurahman berupa ajaran Warozah/Girozah dan Dzuriat.

"Hingga saat ini masih terus diamalkan oleh para santri dan para jamaah thoriqoh. Meski terletak di desa yang terpencil, namun masjid tua tersebut, tetap ramai dikunjungi para jamaah dari luar daerah, apalagi disaat bulan suci Ramadhan," tuturnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV