PASURUAN - Postingan video anggota Satlantas Polres Pasuruan yang menggelar acara dangdutan hingga viral di media sosial (medsos) berujung seluruh anggota Satlantas terlibat acara diduga tak terapkan protokol kesehatan (prokes) tersebut, akan ditindak sesuai perundang - undangan yang ada.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan setelah mengikuti peringati HUT TNI ke - 75 di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Senin (5/10/2020) pagi."Memang itu terjadi di sini, dan kami sudah melakukan klarifikasi di lapangan," ujar Kapolres, pada awak media.
Dijelaskannya, bagi anggota yang ada di dalam video itu dan melanggar protokol kesehatan akan diproses dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku."Seluruhnya, tidak terkecuali. Yang melanggar protokol kesehatan tetap diproses dengan undang - undang pandemi ini," terang dia.
Kata Rofiq, yang berhak menangani persoalan disiplin dan anggota, kata dia, Bid Propam Polda Jawa Timur."Perkara ini ditangani Bid Propam Polda yang memiliki kewenangan. Kejadian terjadi Sabtu, 3 Oktober 2020 sekira pukul 20.30 wib - 23.00 wib di sebuah rumah makan di wilayah Pasuruan," jelasnya
Dalam video yang berdurasi 58 detik itu, ada sejumlah anggota Satlantas Polres Pasuruan yang terlihat berjoget bersama biduan di acara malam keakraban Kasatlantas Polres Pasuruan. Bahkan mereka tampak menyawer biduan. Tak hanya itu, mereka yang hadir ditengarai telah melanggar prokes.
Sekedar diketahui, posisi Kasatlantas diisi AKP Andika Lubis menggantikan AKP Dwi Nugroho yang dimutasi ke Kapolsek Ketapang, Sampang. Proses sertijab dilaksanakan Jumat pagi bersamaan dengan sertijab Kapolsek Gempol dan Kabagsumda. Dilanjutkan makan-makan bersama dengan Kapolres.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Otinus Erwin Y |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi