Kasad dalam arahannya menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya apapun dalam penerimaan calon prajurit TNI AD.
"Jadi, bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, kami tegaskan bahwa untuk menjadi anggota TNI AD tidak memerlukan biaya apapun atau gratis,” kata Kasad Jenderal TNI Andika.
Lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa yang menentukan putra bapak-ibu lulus atau tidak adalah diri mereka sendiri, karena TNI AD akan menegakkan norma yang telah ditentukan pada penerimaan calon prajurit TNI AD.
Pada kegiatan tersebut, Kasad melalui Video Teleconference memberikan nomor handphone dari 3 Pejabat Mabesad yang terkait dgn penerimaan calon prajurit TNI AD dan 1 nomor telepon hot line sebagai nomor aduan jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan.
Sementara itu usai vidio conference, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa para peserta seleksi sudah melewati tingkat Sub Panitia Daerah Kodam XVII/Cenderawasih Korem 172/PWY, dan saat ini sedang mengikuti seleksi tingkat Sub Panitia Pusat Kodam XVII/Cenderawasih, di Rindam XVII/Cenderawasih.
"Para orang tua calon siswa tidak usah khawatir, apabila anaknya telah mempersiapkan diri dengan baik. Panitia akan melaksanakan tugasnya secara profesional dengan berpedoman pada norma yang telah ditentukan," ujar Danrem.
Orang tua calon siswa yang mengikuti Video Conference pada hari ini dipusatkan di 2 titik, yaitu di Makorem sebanyak 103 orang dan di Wamena sebanyak 64 orang. Ada 87 orang tua calon siswa yang tidak bisa hadir, karena transportasi yang masih terbatas dari tempat tinggalnya, jelas Danrem.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi