Blitar - Paska kejadian tragedi di Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu, Kepolisian Resor Blitar meminta seluruh perguruan silat di wilayah setempat tetap menjaga tali silahturahmi sampai kapanpun.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela melalui Waka Polres Blitar Kompol Wiji Rahayu mengatakan, sebenarnya atas peristiwa tersebut sangat disayangkan karena terjadi di tengah bulan suci Ramadhan. Ia berharap, aksi seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.
"Beberapa waktu yang lalu, kita sudah menggelar rapat koordinasi bersama beberapa pengurus pencak silat untuk membahas dan menyelesaikan permasalah ini supaya tidak menimbulkan masalah susulan serta berdampak negatif kepada semua sektor," katanya.
Hasil kesepakatan bersama, lanjut Wiji, bagi anggota pencak silat yang terlibat kejadian di Suruhwadang diminta menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk di proses dan lain kali apabila menggelar kegiatan/acara harus meminta izin terlebih dahulu ke polisi ataupun pemerintah daerah.
"Akhir pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Blitar serta ikut bertanggung jawab terhadap organisasi pencak silat," imbuhnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi