KUTAI TIMUR - Satbinmas Polres Kutim kembali melaksanakan Program Unggulan (Progul) Polres Kutim yakni Bhayangkara Peduli Anak Negeri (Bangkirai) dan Bhayangkara Untuk Mengabdi dan Peduli Terhadap Masyarakat (Bumi Etam) dengan menyasar Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an yang berada di Kecamatan Sangatta Utara.
Dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, Kasat Binmas Polres Kutim, Akp Rina Dwi, menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut selain sosialisasi dan pemberian bantuan, personelnya juga memberikan edukasi kepada ustad dan santri terkait pentingnya melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Kasatbinmas juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya edukasi dan juga silaturahmi antara santri dan Polri. Selain itu juga melalui kegiatan sambang ini diharapkan terciptanya komunikasi dan pembinaan remaja santri sehingga tidak melakukan kegiatan yang mengarah pada kenakalan remaja dan bersedia untuk berperan serta memutus rantai penyebaran Covid 19 dengan protokol Kesehatan dari Pemerintah dengan 5M.
"Selain sosialisasi dan edukasi, sesuai instruksi Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, dalam kegiatan tersebut kami juga menyalurkan bantuan sembako dan masker bagi penghuni ponpes," ujarnya. Jum'at (04/06/2021).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko melalui Paur Subbag Humas Ipda Danang menambahkan bahwa selain 2 program yang dilaksanakan oleh Satbinmas, Polres Kutim masih memiliki 9 program unggulan lainnya yang merupakan tindak lanjut dan perwujudan keselarasan serta sinergi dengan program prioritas Kapolri.
Melalui berbagai program unggulan tersebut, lanjutnya, Polres Kutim senantiasa menempatkan Polri ditengah-tengah masyarakat sebagai mitra, partner dan bagian dari masyarakat yang saling bahu membahu dalam menjaga stabilitas dan kamtibmas.
"Peningkatan soliditas dan sinergitas antara Polri dan masyarakat menjadi salah satu tujuan utama dari program unggulan Polres Kutim," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Eki Adi Nugroho |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi