SUARA INDONESIA

Jaga Kelestarian Alam Pantai, Polres Purworejo Tanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai

Widiarto - 12 October 2021 | 18:10 - Dibaca 1.01k kali
TNI/Polri Jaga Kelestarian Alam Pantai, Polres Purworejo Tanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai
Penanaman pohon magrove di lokasi Demang Gedi Desa Gedangan oleh Polres Purworejo

PURWOREJO - Polres Purworejo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove di obyek wisata Demanggedi Desa Gedangan Kecamatan Purwodadi, pada Selasa (12/10/2021).

Penanaman pohon yang dikemas dalam program Polda Jateng Mageri Segoto itu dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Polri dalam penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

Wakapolres Purworejo, Kompol Asep Supiyanto, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 16 Polres jajaran Polda Jawa Tengah yang memiliki daerah pantai. Diwilayah pesisir selatan Purworejo sendiri membentang 13 KM kawasan pohon mangrove, dari perbatasan propinsi DIY sampai dengan Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol.

"Kawasan ini dalam beberapa tahun telah mengalami pengurangan disebabkan alih fungsi menjadi area tambak ikan dan udang, pemukiman dan lahan pertanian," katanya.

Dijelaskan, Program Polda Jateng Mageri Segoro ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi covid-19 melalui rehabilitasi hutan mangrove yang sudang dicanangkan oleh presiden Joko Widodo di beberapa wilayah pesisir.

"Hutan mangrove memiliki peran ekologis besar bagi kehidupan manusia yang telah berabad-abad dijadikan tumpuan jutaan orang yang hidup dipesisir. Hutan mangrove juga memiliki fungsi mulai dari penyedia sumber makanan, bahan baku industri, mencegah banjir, mencegah erosi hingga fungsi rekreasi," jelasnya.

Keberadaan mangrove, lanjutnya, dianggap sangat penting antara lain menahan abrasi, membentuk lahan baru menyediakan makanan bagi hewan laut sebagai sumber keanekaragaman hayati dan penting untuk menjaga kesetabilan ekosistem pantai.

"Fakta menunjukan bahwa kehilangan hutan mangrove sebesar 3-5 kali lebih cepat dari kehilangan hutan global. Hal ini terjadi di Indonesian yang memiliki sepertiga mangrove dunia," lanjutnya.

Disampaikam, pada prinsipnya penanaman mangrove program Polda Jateng Mageri Segoro itu digelar bertujuan untuk memelihara ekologi, melindungi sistim penyangga kehidupan, pemanfaatan sumberdaya lestari laut dan ekosistemnya serta sarana dan prasarana wisata alam dan mengurangi kerusakan dan kepunahan keanekaragaman hayati khususnya diwilayah pesisir.

"Kegiatan program ini juga bertujuan sebagai tindakan preventif dan preemtif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktifitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut, pesisir dan pantai, dan dapat memberikan edukasi bagi pelajar untuk memelihara dan mencintai alam serta lingkungan bahari," tambahnya.

Program itu dilakukan secara bertahap sampai akhir Desember dengan target penanaman 1 juta pohon mangrove di pesisir pantai utara dan pantai selatan propinsi Jawa Tengah.

"Dalam rangka penyelamatan ekosistem mangrove khususnya di Jawa Tengah  diperlukan langkah-langkah konkrit, jelas dan implementatif. Ada beberapa hal yang kami tanamkan dalam program ini yaitu mendorong promosi manfaat mangrove yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat baik hasil hutan bukan kayu maupun jasa lingkungan (environmental services), meningkatkan kesadaran, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya sehingga masyarakat merasa memiliki dan dapat mengambil manfaat ekonomi, lingkungan dan social, memberikan batasan yang jelas terkait dengan penebangan kayu mangrove,  menjalin, meningkatkan, memperkuat kerjasama antar pihak yang diarahkan untuk kegiatan rehabilitasi mangrove dan meningkatkan upaya penegakan hukum yang adil dan transparan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya