BLITAR - Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono langsung tancap gas menindaklanjuti aduan masyarakat tentang adanya tambang pasir ilegal di daerah aliran lahar Gunung Kelud Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Kapolres didampingi sejumlah petugas melakukan tinjauan langsung ke lokasi yang biasanya banyak ditemui penambang pasir di
Kali Bladak, Desa Sumberasri, Jumat (14/01/2022) kemarin.
Menindaklanjuti aduan masyarakat, dirinya berkomitmen akan menindak tegas para penambang pasir yang ilegal atau tidak mengantongi izin resmi. Karena, aktivitas tersebut berbahaya bagi lingkungan sekitar.
"Jadi nanti petugas terus melakukan patroli dan mapping di lokasi tambang. Selain itu, polisi juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku tambang pasir," katanya.
Dalam tinjauannya, lanjut Argowiyono petugas hanya menemukan sejumlah alat berat namun tidak ada satupun aktivas tambang. Ia meminta petugas terus memantau aliran sungai bladak dan dilaporkan ke pimpinan.
"Adanya aktivitas ini bisa berpotensi terjadinya bencana alam saat cuaca ekstrem melanda. Sehingga, kami berusaha memberikan edukasi terkait peraturan minerba," imbuhnya.
Ia menambahkan, dugaan kegiatan tambang pasir ilegal di Blitar ini harus segera diatasi. Jangan sampai merugikan lingkungan dan warga sekitar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi