PURWOREJO - Untuk memanfaatkan lahan pertanian kosong milik TNI yang tidak digunakan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo bersama Kodim 0708 Purworejo serta Forkompincam Grabag melakukan penanaman jagung di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2022).
Kegitatan tersebut juga untuk menindaklanjuti instruksi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman untuk memanfaatkan lahan kosong dan lahan tidur milik TNI dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan di wilayah masing masing.
Panuju salah satu perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo saat ditemui, dirinya memberikan aprisiasi kepada Kodim 0708 Purworejo yang telah menginisiasi pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo.
"Untuk stok jagung di Kabupaten Purworejo ini sangat kurang karena bukan untuk kebutuhan para petani saja, namun juga untuk peternakan," katanya.
Lebih lanjut, Panuju mengungkapkan, jadi sekiranya produksi jagung kita bisa tinggi bisa di suplai ke industri peternakan.
"Saat ini untuk penanaman jagung di lahan pertanian di Kabupaten Purworejo hanya 3500 hektar pada setiap tahunnya," ungkapnya.
Sementara untuk luas lahan sawah 29.000 hektar dan ini masih bisa dimanfaatkan untuk penanaman jagung pada saat musim MT3 secara maksimal.
"Mari kita dorong dan motivasi masyarakat kita untuk punya semangat bertanam di waktu MT3 dengan tanaman jagung," imbuhnya
Sementara itu, Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Inf. Lukman Hakim menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata TNI AD mendukung penuh program ketahanan pangan serta membantu Pemerintah Daerah dalam menjamin ketersediaan cadangan pangan nasional sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.
"Saat ini kita menanam jenis jagung pioneer hibrida di lahan seluas 7000 m2 dan yang 5000 m2 akan kita tanam tahap berikutnya. Dari lahan tidur milik TNI seluas 2 hektar yang akan di jadikan media tanam jagung hanya 1,2 hektar," jelas Dandim.
Dandim menambahkan, jagung merupakan tanaman yang cocok untuk wilayah Grabag, selain mendapat dukungan dari kelompok tani bibit yang unggul dan tahan terhadap hama juga nantinya hasil dari panen ini selain akan mendukung ekonomi petani Desa Ketawangrejo juga untuk menambah stok jagung yang masih minim di wilayah Kabupaten Purworejo.
"Dengan adanya demlot jagung di wilayah Kecamatan Grabag ini, petani akan makmur dan juga untuk wilayah kecamatan lain melalui Koramil setempat akan membuka lahan tidur untuk di tanam bahan pangan yang bermanfaat," tutup Dandim.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi