MAGETAN - Selain memiliki udara yang segar, lereng Gunung Lawu yang terletak di Telaga Sarangan, Magetan menjadi tempat yang pas untuk wisata kuliner.
Terlebih pada malam hari, banyak pengunjung lokal maupun luar Kabupaten Magetan, menikmati aneka kuliner di seputaran Telaga Sarangan.
Rata-rata, para pengunjung menikmati kuliner sate kelinci dan jagung bakar, yang merupakan kuliner khas telaga tersebut.
Sate kelinci dan jagung bakar, selalu menjadi incaran para pengunjung. Bahkan, pada malam hari para penjual berjajar.
Biasanya, malam weekend pengunjung semakin bertambah. Baik yang bermalam di hotel maupun pengunjung yang sekedar nongkrong dipinggiran telaga Sarangan.
"Ada peningkatan 10 persen pembeli sate kelinci disaat malam weekend, rata-rata pedagang sate kelinci dapat melayani lebih dari 100 pembeli, dengan harga per porsi Rp13.000 rupiah," ujar salah seorang penjual kaki lima bernama Anto, Sabtu (13/11/2021).
Sejak menurunnya angka positif Covid-19, pengunjung mengalami peningkatan 10 persen.
"Meski udaranya dingin, namun pembeli sate kelinci saya tetap lumayan ramai, apalagi saya jualan dipinggiran telaga" tuturnya
Rata-rata pedagang sate kelinci tersebut buka pada pukul 15.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB, bisa dipastikan barang dagangannya ludes.
Sementara itu, para pengunjung memilih berkunjung pada malam hari, dikarenakan ingin menikmati sensasi berwisata kuliner malam hari di pinggiran telaga sarangan.
Pernyataan senada diungkapkan Gono, salah seorang pengunjung asal Jombang.
Dia menuturkan, bahwa dirinya sejak lama penasaran lama ingin berkunjung ke Telaga Sarangan pada malam hari, sekalian ingin mencicipi kuliner sate kelinci.
"Saya sempatkan waktu dari Jombang, untuk berwisata kuliner menikmati sate kelinci di pinggiran telaga sarangan pada malam hari, dan ternyata ada sensasi tersendiri, di saat menikmati sate kelinci, saya dan teman-teman benar-benar merasakan hawa yang dingin di tempat ini," ujar Gono.
Tak hanya Gono, salah satu pengunjung dari Kota Madiun, Prabasantosa juga merasakan hal yang serupa.
"Saya menikmati jajanan kuliner utamanya sate kelinci, dan setiap berkunjung ke telaga sarangan kurang lengkap tanpa menikmati sate kelinci, selain itu, teman-teman saya jika ke Madiun, sering saya ajak naik ke sini, karena meski malam hari, banyak pedagang kuliner dipinggir telaga yang masih buka," tutur Prabasantosa. (
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Yuni Amalia |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi