SUARA INDONESIA

Kangean Islands: Keindahan Alam, Budaya, dan Potensi Alam yang Tersembunyi di Madura, Jawa Timur

Aditya Mulawarman - 21 November 2024 | 00:11 - Dibaca 287 kali
Wisata Kangean Islands: Keindahan Alam, Budaya, dan Potensi Alam yang Tersembunyi di Madura, Jawa Timur
Kangean Islands/(ilustrasi/@pixabay)

SUARA INDONESIA, SUMENEP- Kangean Islands, sebuah kelompok pulau yang terletak di bagian timur pulau Madura, merupakan surga tersembunyi di Laut Jawa. Dengan luas keseluruhan mencapai 668 km², kepulauan ini terdiri dari 60 pulau, meskipun hanya 6 pulau yang dihuni.

Kangean Islands, yang terletak sekitar 120 km di utara Bali dan 120 km di timur Pulau Madura, berada dalam administrasi Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Pulau-pulau ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, potensi ekonomi yang besar, serta keragaman budaya yang kaya.

Pulau Kangean, pulau terbesar di kepulauan ini dengan luas sekitar 490 km², menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial di Kangean Islands. Pulau ini dan pulau-pulau lainnya, seperti Paliat, Sepanjang, serta beberapa pulau kecil lainnya, dihiasi dengan pantai-pantai indah dan pemandangan alam yang memukau.

Dengan topografi yang sebagian besar rendah, hanya sebagian kecil wilayah di bagian timur laut yang mencapai ketinggian 364 meter di atas permukaan laut, pulau-pulau ini memberikan pemandangan alam yang menenangkan.

Cuaca di Kangean Islands cenderung hujan secara teratur, menciptakan suasana tropis yang subur. Keindahan alam bawah lautnya juga patut diacungi jempol, menjadikan pulau-pulau ini tempat yang ideal untuk aktivitas snorkeling dan diving.

Sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, masyarakat Kangean memiliki kedekatan budaya yang erat dengan masyarakat Madura. Sebagian besar penduduk Kangean merupakan etnis Madura dan beragama Islam.

Kehidupan masyarakat di sini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai agama dan tradisi. Mereka terkenal dengan keramahan dan sopan santun, yang menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengunjung.

Selain bahasa Madura, masyarakat di Kangean juga menggunakan bahasa Kangean sebagai bahasa utama mereka. Di beberapa pulau seperti Sapeken, terdapat pengaruh bahasa daerah lain, seperti Bajo, Mandar, dan Makassar, yang merupakan hasil dari interaksi dengan pelaut dan pedagang dari Sulawesi sejak dahulu.

Salah satu potensi terbesar yang dimiliki oleh Kangean Islands adalah cadangan gas alamnya. Sejak tahun 1993, kepulauan ini telah menjadi lokasi pengolahan gas alam yang cukup besar.

Awalnya, gas alam ditemukan dan dikelola oleh perusahaan ARCO dari Amerika Serikat yang kemudian diambil alih oleh BP pada tahun 2000, dan akhirnya dijual ke PT Energi Mega Persada, perusahaan Indonesia, pada tahun 2004. Kangean kini terhubung dengan Jawa Timur melalui pipa bawah laut sepanjang 430 km, yang memungkinkan distribusi gas alam ke seluruh wilayah.

Selain gas alam, penduduk Kangean juga aktif dalam kegiatan ekonomi lainnya seperti produksi kayu jati, kelapa, dan garam. Produk-produk ini telah menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

Meskipun terletak di bagian timur Pulau Madura, Kangean Islands cukup mudah diakses. Pengunjung yang ingin menuju Kangean dapat menggunakan transportasi laut dari pelabuhan-pelabuhan terdekat di Madura atau Surabaya. Kapal ferry yang menghubungkan Madura dan Kangean menyediakan sarana transportasi yang nyaman bagi wisatawan.

Waktu tempuh ke pulau-pulau di Kangean tergantung pada lokasi keberangkatan, tetapi perjalanan ini selalu menyajikan pemandangan laut yang spektakuler.

Kangean Islands adalah destinasi yang sangat layak untuk dijelajahi, baik dari segi keindahan alam, budaya, maupun potensi ekonominya. Dengan keindahan pantai, keragaman hayati, serta masyarakat yang ramah dan penuh tradisi, Kangean menawarkan pengalaman wisata yang unik.

Selain itu, potensi sumber daya alam, terutama gas alam, membuat Kangean menjadi salah satu kawasan strategis dalam perekonomian Indonesia. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mulawarman
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV