SUARA INDONESIA

Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan Meluas di Probolinggo

Lutfi Hidayat - 27 October 2023 | 12:10 - Dibaca 939 kali
News Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan Meluas di Probolinggo
Warga tampung air ke jeriken dan drum saat mendapat suplai dari BPBD Kabupaten Probolinggo. (Lutfi Hidayat/ Suara Indonesia)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Hingga akhir Oktober 2023, kekeringan masih terjadi di Kabupaten Probolinggo, bahkan jumlahnya pun semakin meluas.

BPBD Kabupaten Probolinggo mencatat Kecamatan Besuk dan Gading, kini juga masuk kawasan yang mengalami kesulitan pasokan air bersih.

Sebelumnya, Jumlah total kawasan krisis air bersih sebanyak 32 dusun yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Penanggungjawab Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolingggo, Aris Setiawan mengatakan wilayah terdampak kekeringan hingga akhir Oktober 2023 ini me jadi 12 kecamatan.

"Ada tambahan Kecamatan Besuk dan Gading, yang baru-baru ini masuk dalam daftar peta daerah terdampak bencana kekeringan," terangnya, Jumat (27/10/2023).

Sedikitnya terdapat sekitar 1.219 warga dari 400 KK di Desa Bago dan sekitar 400 warga dari 135 KK di Desa Matekan, Kecamatan Besuk yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Ada juga warga di Dusun Lentang dan Dusun Slamet, Desa Matekan sekitar 134 jiwa dari 57 KK. Saat ini, kami masih mencari solusi untuk melakukan pengeboran, karena memang kondisi lahan yang sangat sulit untuk mencari sumber mata air,” pungkasnya.

Warga Desa Bago, Hanafi mengatakan baru kali ini daerahnya terdampak kemarau panjang. Padahal jika musim hujan tiba, desa tersebut justru sering jadi langganan banjir.

"Gak tau juga kenapa ya, saat ini desa kita malah kekeringan. Gak biasanya loh, karena kalau musim hujan di sini malah sering banjir, jembatan sampai putus," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV