SUARA INDONESIA

Stok Menipis, Harga Beras di Magetan Tembus Rp 16 Ribu per Kg

Prabasonta - 19 February 2024 | 11:02 - Dibaca 813 kali
News Stok Menipis, Harga Beras di Magetan Tembus Rp 16 Ribu per Kg
Stok beras menipis dan langka di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan, dampaknya harga beras naik hingga Rp 16 ribu per kilogramnya. (Foto: Yoni Setyo R/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, MAGETAN - Harga beras di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, saat ini sudah tembus di angka Rp 16 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga beras tersebut, akibat tidak adanya pasokan beras pada para pedagang.

Untuk saat ini, harga beras medium dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya, dari yang sebelumnya Rp 12 ribu. Sedangkan untuk harga beras premium dijual Rp 16 ribu per kilogramnya, dari yang sebelumnya Rp 13 ribu. Selain itu, menipisnya pasokan beras yang ada di penggilingan padi, juga membuat beras yang ada di pasaran semakin langka.

Ditambah stok gabah yang juga berkurang hingga 20 persen, sehingga banyak penggilingan padi yang tidak melakukan proses produksi. Otomatis, hal tersebut berdampak pada stok beras yang beredar di pasar tradisional di seluruh Kabupaten Magetan.

"Naiknya harga beras akibat stok menipis dan tingginya harga gabah, serta stok gabah berkurang hingga 20 persen," kata, Wahyuningtyas, salah seorang pengusaha beras di kabupaten setempat.

Pantauan Suaraindonesia.co.id di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan, banyak dari pedagang beras yang kebingungan mencari pasokan. Sehingga di toko mereka stok beras banyak yang kosong. Dan jika ada langsung habis diborong konsumen.

Bahkan, baik warga maupun konsumen, rela memesan beras pada para pedagang, meski stok di pedagang pasar banyak yang kosong.

"Sudah hampir tujuh hari lebih, kami para pedagang beras di pasar kesulitan memasok beras. Kami sudah berusaha mencari para pedagang besar, namun stoknya juga tidak ada,"ungkap Jumirah, salah satu pedagang di Pasar Toro, Magetan.

Pedagang berharap, agar stok serta distribusi beras secepatnya lancar dan harga beras kembali stabil, sehingga kelangkaan beras di pasar segera dapat teratasi dan warga tidak merasa ketakutan akan terjadi krisis pangan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV