SUARA INDONESIA

Operasi Keselamatan Lodaya 2024 Digelar Serentak Mulai Hari Ini di Jabar, Sasar Orang Barang dan Kegiatan

Sugiyanto - 04 March 2024 | 18:03 - Dibaca 754 kali
News Operasi Keselamatan Lodaya 2024 Digelar Serentak Mulai Hari Ini di Jabar, Sasar Orang Barang dan Kegiatan
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, GARUT - Hari ini, Senin (4/3/2024), Operasi Keselamatan Lodaya 2024 mulai digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Barat. Salah satunya di Kabupaten Garut. Operasi Keselamatan Lodaya ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan, sejak 4 Maret hingga 17 Maret.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Garut, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, tujuan Operasi Keselamatan Lodaya ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kemudian, menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, serta menurunkan angka pelanggaran lalu lintas,” kata Dhoni Erwanto saat menggelar apel pasukan di halaman Mapolres Garut, belum lama ini.

Dalam Operasi Keselamatan Lodaya ini, sebanyak 2.600 personel terlibat. Sejumlah 130 personel di antaranya merupakan anggota dari Polres Garut.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi menuturkan, sasaran Operasi Keselamatan Lodaya ini yaitu Orang, Barang, dan Kegiatan (OBK).

Sasaran operasi keselamatan terkait dengan orang, kata Aang, berkaitan dengan pengemudi yang melawan arus, pengemudi di bawah umur, pengemudi yang tidak menggunakan helm standar SNI, pengemudi yang menggunakan handphone ketika berkendara.

Selain itu, juga pengemudi yang mengendarai kendaraan dalam posisi terpengaruh oleh alkohol dan lain sebagainya. "Adapun barang tentunya ini yang menjadi prioritas kita bersama, yang pertama penggunaan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, itu yang akan menjadi sasaran lebih utama kita," kata Aang.

Lebih lanjut, Aang menambahkan, operasi ini akan menekankan penindakan terhadap kegiatan konvoi arogan, balap liar, dan parkir sembarangan. Tilang dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile dan teguran, kata Aang, akan diberlakukan terhadap pelanggar yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

"Apalagi terjadi konvoi-konvoi di jalan yang arogan, menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, maka akan kita tertibkan," ucap Aang. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Sugiyanto
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV