SUARAINDONESIA, SAMPANG – Selama 2023, produksi garam di Kabupaten Sampang meningkat drastis mencapai 362.913 ton. Angka itu meningkat hampir tujuh kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat hanya 53.792 ton.
Total produksi yang tembus ratusan ribu ton ini menempatkan Sampang sebagai daerah penghasil garam tertinggi di Jawa Timur.
Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan Sampang Mahfud mengatakan, melejitnya produksi garam dibandingkan tahun sebelumnya karena faktor cuaca. Musim kemarau yang panjang membuat hasil produksi garam di Sampang tinggi.
Dia menjelaskan, di wilayah Kabupaten Sampang sendiri ada tujuh kecamatan yang memproduksi garam. Yakni Kecamatan Sampang, Camplong, Jrengik, Pengarengan, Banyuates, Sreseh dan Kecamatan Torjun.
"Di wilayah tersebut, total ada 3.200 hektare lahan produksi garam di tahun 2023 kemarin," terangnya kepada Suaraindonesia.co.id, Jumat (15/3/2024).
Menurut dia, sebelumnya harga garam Kw1 mencapai Rp 7 juta per ton. Namun, setelah hasil produksi melimpah harga garam dengan kualitas yang sama harganya anjlok menjadi Rp 1 juta per ton. "Sekarang ini banyak petani masih punya stok garam di wilayahnya," bebernya.
Berdasarkan data dari Dirjen Pengolahan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Perikanan Republik Indonesia, Kabupaten Sampang menempati posisi tertinggi daerah penghasil garam di Jawa Timur.
"Nomor dua Kabupaten Sumenep, nomor tiga Kabupaten Pamekasan dan nomor satu Kabupaten Sampang," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi