KABUPATEN MALANG - Titik penjemputan Bus Damri rute Malang-Sendangbiru via Balekambang direncanakan akan berpindah.
Hal itu menyusul adanya protes dari angkutan umum di Terminal Arjosari Kota Malang.
Supir angkutan umum tersebut mengklaim keberadaan Damri membuat penghasilannya berkurang.
Akibat protes tersebut, diketahui Bus Wisata Damri berhenti sementara sejak Jumat (30/10/2020) lalu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan ada rencana untuk memindahkan titik keberangkatan dari terminal Arjosari menjadi di Kepanjen.
“Ini sedang kita komunikasikan dengan pihak Damri ya, soal dipilihnya Alun-alun atau Kepanjen, kan sudah di wilayah Kabupaten Malang sendiri, pangsa pasarnya juga gak kalah dengan yang di Terminal Arjosari,” kata Made Arya Wedhantara, Senin (02/11/2020).
Soal tarif, Made menyebut kemungkinan tetap sama yakni Rp 50.000 per orang untuk pulang-pergi (PP).
"Itu salah satu bentuk bantuan dari pemerintah pusat kepada pariwisata di daerah. Prinsipnya mereka akan membantu percepatan masyarakat yang akan ke pantai. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 akan mengurangi pengeluaran biaya masyarakat yang ingin berwisata ke Pantai Sendangbiru maupun Pantai Balekambang," ujar Made.
Terkait protes angkutan umum, Made mengatakan bahwa bus pariwisata tidak mengizinkan mengambil penumpang di tengah jalan.
"Itu kan namanya bus pariwisata, dia tidak boleh mengangkut penumpang di jalan. Dari Arjosari langsung ke Balekambang, tidak berhenti di tengah jalan. Justru masyarakat respek dengan adanya bus Damri tersebut," terangnya.
Seperti diketahui, Kemenhub mengeluarkan armada bus wisata bertarif murah yang melayani rute terminal Arjosari-Pantai Balekambang-Sendangbiru yang mulai beroperasi 15 Oktober 2020 lalu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohammad Sodiq |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi