SUARA INDONESIA

Sinyal Positif dari NasDem untuk Gus Fawait, Ingin Jember Dipimpin Kader Partai

Redaksi - 01 May 2024 | 21:05 - Dibaca 598 kali
Politik Sinyal Positif dari NasDem untuk Gus Fawait, Ingin Jember Dipimpin Kader Partai
Kandidat bupati dari Partai Gerindra, Gus Fawait, bercengkrama dengan Ketua DPD NasDem Jember Marsuki Abdul Ghofur (kanan), usai menggelar pertemuan, Rabu (1/5/2024). (Foto: Mahrus Sholih/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Setelah berkunjung ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB, kandidat bupati yang diusung oleh Partai Gerindra, Muhammad Fawait, mendatangi Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) NasDem Jember, Rabu (1/5/2024).

Seusai menggelar pertemuan, muncul sinyal positif dari NasDem untuk anggota DPRD Jawa Timur yang akrab disapa Gus Fawait tersebut. NasDem menginginkan Jember dipimpin oleh kader partai, sama seperti yang diharapkan Gus Fawait dan Partai Gerindra.

Ketua DPD Partai NasDem Jember, Marsuki Abdul Ghofur mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan pada pertemuan antara Gus Fawait dengan jajaran pengurus. Salah satunya, NasDem menginginkan Bupati Jember mendatang adalah kader partai politik.

Sebab selama ini, belum pernah ada kader partai yang menjadi Bupati Jember. Baik saat pemilihan tidak langsung maupun era pemilihan langsung. “Inilah saatnya kader partai politik harus memegang pucuk pimpinan di Kabupaten Jember,” kata Marsuki, saat menggelar pers rilis bersama Gus Fawait, usai menggelar pertemuan.

Jika melihat perkembangan politik terkini, dari empat nama yang muncul, hanya Gus Fawait yang merupakan kader partai. Ia menjabat dua kali sebagai anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra. Dan terpilih kembali pada pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu.

Sedangkan tiga lainnya, berlatar belakang pengusaha dan birokrat. Mantan Bupati Jember Faida, misalnya, merupakan pemilik rumah sakit. Sedangkan Bupati Jember Hendy Siswanto adalah pensiunan PNS di Kementerian Perhubungan.

Sementara Nanang Handono Prasetyo, juga sama. Ia pensiunan PNS dengan jabatan terakhir sebagai direktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ketiganya juga bakal maju pada Pilkada Jember November mendatang.

Politisi yang juga pengusaha tebu ini menambahkan, Gus Fawait merupakan tokoh pertama yang mendaftar di Partai NasDem, setelah partai berwarna dominan biru tersebut membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) mulai hari ini hingga 7 Mei nanti.

“Baru kemarin ada rapat khusus di DPW Jawa Timur yang dihadiri 38 DPD. Bahwa hari ini semua DPD diminta mulai membuka pendaftaran sampai tanggal 7 Mei. Dan Gus Fawait adalah orang pertama yang mendaftar di NasDem,” ungkapnya.

Setelah berkas diterima hingga akhir masa pendaftaran, selanjutnya semua berkas yang masuk akan dievaluasi pada keesokan harinya. Berikutnya, pada 9 atau 10 Mei, berkas bakal baru dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem untuk diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Selanjutnya, DPP yang akan menentukan siapa yang bakal mendapat rekomendasi sebagai bupati dan calon wakil bupati yang maju pada Pilkada Jember 2024. “Ini kan yang mendaftar calon bupati atau P1. Berarti nanti koordinasinya soal wakil bupati atau P2. Tahapan-tahapannya memang demikian,” bebernya.

Menanggapi pertemuan itu, Gus Fawait menyebut, semangat antara NasDem serta partai pengusungnya sama. Yakni membuat Jember lebih baik ke depannya. Komitmen ini menjadi perekat, karena kemiskinan di Jember menduduki peringkat atas di Jawa Timur. Bahkan, tingkat pengangguran juga lebih tinggi dari Lumajang.

“Maka, Jember harus berubah menjadi lebih baik lagi. Dan semangat itu yang kami rasakan sama dengan Partai NasDem. Semangat perubahan,” sebutnya.

Gus Fawait mengaku, komunikasi yang dijalin dengan Partai NasDem dan Marsuki, tidak hanya kali ini. Jauh sebelumnya, komunikasi intensif juga dilakukan. Bahkan, sebelum dirinya menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada 2014 lalu. Sebab, antara dia dan Marsuki memiliki kedekatan senior-junior. Sama-sama aktif di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong, baik lembaga maupun badan otonomnya.

“Saya rasa tidak hanya saya sendiri, tapi Partai Gerindra, Partai Gelora dan Partai Garuda, juga melakukan hal yang sama. Beberapa hari belakangan ini sudah komunikasi intens,” ucapnya.

Soal kemungkinan Gerindra berkolaborasi dengan NasDem pada Pilkada 2024, bagi Gus Fawait peluangnya terbuka cukup lebar. Apalagi, komunikasi antara NasDem dan Gerindra di tingkat pusat, kian mesra belakangan ini. Hal itu disebutnya merupakan kode alam yang dapat menjadi penanda bertemunya antara NasDem dan Gerindra di Jember.

Selain itu, Gus Fawait juga sempat menyampaikan, bahwa partai politik adalah kawah candradimuka untuk melahirkan pemimpin. Dan selama ini, belum pernah ada kader partai yang menjadi bupati di Jember.

“Maka saya yakin, Partai Gerindra dan Partai NasDem akan membuat sejarah baru di 2024. Kader yang berproses di partai akan menjadi Bupati Jember,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV