SUARA INDONESIA, CILACAP - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menyiapkan sejumlah skema pelayanan untuk menghadapi momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
"Yang kita siapkan pertama terkait dengan alur rujukan. Tenaga kesehatan kemudian persiapan alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Kalau jadwal rutin kita sudah ada, tapi ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien," ujar Direktur RSUD Cilacap, dr. Moch Ichlas Riyanto saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
"Untuk tenaga kesehatan, semua sesuai dengan yang sudah terjadwalkan, hanya saja kita menyiapkan penambahan shift. Biasanya per hari 3 shift, kita tambah 1 shift lagi. Kalau perawat ada 7 orang. Untuk dokter jaganya juga," imbuhnya.
Selain itu, bad atau tempat tidur cadangan untuk pasien juga telah dipersiapkan untuk menunjang kebutuhan pelayanan di IGD.
"Kita siapkan sebanyak 5 bad cadangan jika terjadi kejadian luar biasa (KLB). Syukur-syukur tidak ada. Untuk jumlah bed saat ini di IGD ada 23 bed, dan peruntukannya sesuai dengan triase atau pemilihan kegawatan pasien," ungkap dr. Ichlas.
"Jadi kalau pasien masuk ke IGD memang ada pemilihan dulu, pasien ini mau masuk ke ruangan mana sesuai dengan kondisinya," sambungnya.
Selanjutnya, terkait dengan alat kesehatan yang disiapkan, dr. Ichlas memastikan sudah sesuai dengan kompetensi. "Lalu ambulans beserta driver juga kita siapkan, seandainya pasien ini harus dirujuk atau pasien jenazah dan lainnya," ucapnya.
Adapun layanan penunjang untuk pasien seperti laboratorium, radiologi dan EKG (Elektrokardiografi) juga disiapkan. "Ini pelayanan 24 jam semuanya, termasuk ambulans," kata dr. Ichlas.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Medik Rawat Jalan RSUD Cilacap dr. Shalata Iip Pamuji Muchsin menambahkan, untuk layanan rawat jalan, berjalan sesuai ketentuan dari pemerintah. Dimana saat cuti bersama, pihak rumah sakit tidak membuka pelayanan.
"Tanggal 25-26 Desember 2024 itu kan cuti bersama, jadi layanan poli tutup. Juga pada tanggal 1 Januari 2025. Selain hari itu, poli tetap buka seperti biasa," kata Iip.
"Tapi apabila tidak sengaja terjadwal kontrol di tanggal tersebut, dan emergency karena obat habis bisa kami layani melalui IGD. Dan IGD buka 24 jam. Kita arahkan ke IGD nanti di assesment ke dokter jaga kemudian kami berikan obat untuk 7 hari. Ini untuk sementara sampai jadwal kontrol," tandasnya.
Sedangkan apabila ada dokter tidak praktek lantaran cuti, pihak rumah sakit akan memberikan informasi kepada pasien melalui Medsos. "Atau kami tempelkan pengumuman di rawat jalan," tutup Iip. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi