SUARA INDONESIA, JEMBER - Malika Riski Aulia namanya. Saat ini, ia duduk di bangku kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember program keagamaan (MAN PK).
Remaja kelahiran 24 Mei 2028 ini, beberapa hari lalu mengikuti kejuaraan olimpiade bahasa inggris tingkat nasional yang diselenggarakan oleh National Islamic Student Competition yang diikuti oleh ratusan peserta tingkat SMA/SMA/SMK/ Madrasah Aliyah se-Indonesia.
Alhasil, putri pertama pasangan Imam dan Ika ini sukses mengharumkan nama sekolahnya, dengan meraih medali emas dengan nilai sangat memuaskan. Tidak hanya itu, di ajang yang sama, ia juga berhasil menyabet medali perak untuk kompetisi bahasa arab.
Sebelumnya masuk ke MAN 1 Jember , Malika adalah siswi lulusan SDIT Harum Kalisat. Kemudian, melanjutkan nyantri di Ponpes Al-Qodiri Jember dan memilih program MTs Unggulan. Selama menimba ilmu di sana, Malika sering menjuarai perlombaan bidang bahasa.
Tidak heran, saat dirinya duduk di bangku Aliyah, ia juga berhasil menorehkan sejarah membawa nama sekolahnya di kancah kompetisi antar sekolah di tingkat nasional.
"Medali emas ini saya hadiahkan kepada ayah dan ibu saya. Almamater saya MAN 1 Jember, guru saya MTs Unggulan Al-Qodiri dan SDIT Harum Kalisat, tanpa kalian saya bukan siapa-siapa," ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Malika menceritakan, untuk meraih medali emas di olimpiade itu, butuh perjuangan dan kegigihan. Bahkan, harus keras pada diri sendiri.
"Semua pasti bisa. Bukan hanya saya, semua teman-teman yang saat ini sedang menempuh belajar. Berdo'a dan belajar. Belajar saja tidak cukup," urainya.
Lebih jauh dirinya menyampaikan, akan terus semangat belajar dan akan melanjutkan cita-citanya sampai lulus bangku kuliah sebagaimana dimimpikan sejak masih kecil.
"Ingin terus melanjutkan. Kalau tidak di Unair di UIN Syarif Hidayatullah. Semoga ALLAH meridhoi," ucapnya dengan nada rendah.
Lantas, dirinya juga mengajak dan memberikan semangat semua teman-temannya untuk terus belajar dan tidak menyerah saat menghadapi kegagalan.
"Jangan pernah takut gagal. Karena dari kegagalan kita bisa belajar untuk bangkit dan semangat. Karena gagal adalah bagian pembelajaran untuk menunju sukses," paparnya.
Malika di sekolah juga dikenal sebagai sosok pribadi yang sederhana, aktif, dan rendah hati, saat bergaul dengan teman sebayanya.
"Malika adalah salah satu siswi yang aktif di dalam kelas. Dia juga memang ada bakat di bahasa," terang Siti Nurjannah wali kelas yang biasa mendampinginya.
Malika Riski Aulia adalah salah satu siswa berprestasi di MAN 1 Jember dari ratusan siswa berprestasi lain yang sudah lulus dan sukses, yang patut dicontoh dan mendapatkan apresiasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara Festiyanti |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi