SUARA INDONESIA

Pemberhentian Kontroversial, Warga Citra Garden Sidoarjo Protes Tindakan Manajemen terhadap Sekuriti Loyal

Amrizal Zulkarnain - 18 March 2024 | 18:03 - Dibaca 1.59k kali
News Pemberhentian Kontroversial, Warga Citra Garden Sidoarjo Protes Tindakan Manajemen terhadap Sekuriti Loyal
Warga perumahan Citra Garden saat ngeluruk ke manajemen perumahan Citra Garden Sidoarjo. (Foto: Amrizal/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Sejumlah warga yang terdiri dari emak-emak perumahan Citra Garden Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Sidoarjo, Jawa Timur, ngluruk kantor management perumahan. Senin (18/3/2024).

Mereka mempertanyakan pemberhentian salah seorang sekuriti bernama Andi Kusen, oleh pihak outsourcing perumahan yang dinilai tak manusiawi.

Diketahui, sekuriti yang selama puluhan tahun telah menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal emak-emak tersebut juga banyak loyalitas membantu warga sekitar.

"Kami menyayangkan dengan pemberhentian salah seorang sekuriti tersebut, sehingga menurut kami kurang manusiawi," ujar Khusnul Khotimah, Koordinator aksi yang juga Ibu Ketua RT cluster perumahan yang dijaga Andi Kusen.

Menurutnya, hanya karena tertidur dengan posisi duduk di kursi pos penjagaan pihak outsourcing keamanan perumahan langsung memberhentikannya.

Hal tersebut, masih kata perempuan yang akrab disapa Bu RT, menuturkan bahwa laporan tertidurnya Sekuriti tersebut menurut pihak outsourcing dilaporkan oleh warga melalui foto.

"Kami dari warga ingin memberikan dukungan kepada Pak Andi, agar dipekerjakan kembali di perumahan Citra Garden, apalagi sekuriti tersebut juga warga Desa perumahan setempat," terangnya.

Disebutkan, waktu kerja Sekuriti yang berada di perumahan Citra Garden Desa Sidokepung tersebut selama 12 jam kerja.

Kemudian, saat kerja juga dilarang merokok dan selalu siaga dalam memantau keluar masuk orang-orang yang melintasi perumahan. "Kesalahan ini kan sebenarnya bisa di tegur saja, ndak harus langsung diberhentikan juga," ungkapnya.

Lebih lanjut ditegaskannya, sejumlah 100 penghuni di cluster Orchad dan cluster Greenhill wilayah Sekuriti bertugas siap menyatakan dukungan agar tidak diberhentikan. "Soalnya kan yang bayar Sekuriti itu kami para penghuni perumahan," cetusnya.

Oleh karena itu, bu RT bersama warganya juga berencana akan menghentikan pembayaran iuran keamanan (IPKL). Hal itu terjadi jika pihak outsourcing tetap ngotot memberhentikan Andi sebagai sekuriti.

"Iya, kami sudah bersepakat bersama warga lainnya akan menghentikan pembayaran IPKL kalau aspirasi kami tidak diakomodir oleh pihak citra garden," Ungkapnya.

Sementara, Nelson perwakilan management outsourcing keamanan perumahan Citra Garden menjelaskan bahwa pihaknya akan memindah tugaskan Andi. Karena dinilai sudah melakukan kesalahan, bahkan ini sudah dua kalinya.

Menurut Nelson, aturan bertugas di perusahaannya memang demikian. "Artinya jika ada Sekuriti diketahui tidur, kendati posisi itu diatas kursi, sudah masuk kategori kesalahan fatal," ungkapnya .

"Ini menyangkut soal keamanan, dan keamanan menjadi tanggung jawab kami. Jika di lapangan terjadi seperti ada yang melanggar, ya kami sanksi tegas," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Amrizal Zulkarnain
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV