SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Viral di media sosial dengan adanya himbauan harga nasi goreng di Desa Prangdengan, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara mengalami kenaikan. Hal tersebut disampaikan melalui surat edaran yang tersebar platform grup Whaatsap dan jadi bahan perbincangan.
Dalam selebaran tersebut Paguyuban Pedagang Nasi Goreng Desa Prendengan (PPNGP) menyampaikan bahwa harga nasi goreng di wilayahnya mengalami kenaikan.
Berdasarkan keputusan musyawarah paguyuban nasi goreng pada tanggal 4 april 2024 di rumah salah satu warga memutuskan menaikan harga nasi goreng menyesuaikan kebutuhan harga bahan pokok.
"Sehubungan dengan naiknya harga bahan pokok terutama beras, maka telah disepakati bahwa harga nasi goreng yang awalnya Rp 12.000 menjadi Rp 13.000 atau naik Rp 1.000," kata Darsono melalui surat tertulisnya.
"Menu makanan yang mengalami kenaikan harga menjadi Rp 13.000 diantaranya, nasi goreng, mie goreng, mie kuah dan mie tio," imbuhnya.
Dengan adanya informasi tersebut tentu saja mengundang banyak komentar, contohnya di wilayah Kecamatan Mandiraja saat ini harga nasi goreng sudah mencapai Rp 15.000.
"Di wilayah Mandiraja malah sudah Rp 15.000, mungkin ini menyesuaikan harga pada saat lebaran, karena lebaran tahun ini harga kebutuhan pokok terutama beras terus mengalami kenaikan," ujar Man Yayo salah satu warga, Jum'at (12/4/2024).
Sementara Ilham salah satu pedagang nasi goreng di pertigaan lampu merah Kecamatan Purwareja Klampok mengungkapkan bahwa harga nasi goreng di lapaknya sudah dijual dengan harga Rp 15.000 sejak setahun yang lalu.
"Namun pada lebaran kali ini kami bersepakat untuk menaikan nasi goreng paska lebaran menjadi Rp 16.000, ini sifatnya sementara karena menyesuaikan harga bahan pokok pada momen idul Fitri," katanya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi