SUARA INDONESIA, SITUBONDO – PT Hajar Gunung Sampan, salah satu anak perusahaan PT Trisula Matahari Bumi (Tamami) Group Situbondo, pada Juli 2024 ini tambangnya akan beroperasi di Kota Santri.
Sementara 75 blok tambang yang dikelola anak perusahaan PT Tamami Group lainnya, saat ini izinnya masih dalam proses. Kemungkinan akhir 2024 ini sudah siap melakukan aktivitas penambangan di kabupaten setempat.
"Jadi, PT Tamami Group di Situbondo ini memiliki 76 blok tambang yang bergerak di bidang pertambangan galian C. Dari jumlah tersebut, insyaallah akhir 2024 ini izinnya semua sudah lengkap dan bisa beroperasi," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Tamami Group, Arief Makruf Riscahyono, saat menggelar konferensi pers di Makorev Jl. Anggrek, Situbondo, Minggu (26/05/2024).
Dia mengklaim, dari semua anak perusahaan PT Tamami Group yang bergerak di bidang penambangan di Situbondo, hasilnya akan dinikmati dan diberikan kepada masyarakat setempat.
"Artinya, Owner PT Tamami Group Situbondo, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, tidak akan mengambil sepeserpun dari hasil pendapatan penambangan yang ada di Situbondo. Semuanya akan diberikan kepada masyarakat, khususnya bagi orang tua yang tidak mampu membiayai anaknya yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi," janjinya.
Pada medio Juli 2024 ini, ada satu anak perusahaan PT Tamami Group, yaitu PT Hajar Gunung Sampan yang sudah dinyatakan lengkap izinnya. Lokasi tambang berada di Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, dengan luas lahan 95,64 Ha.
"Lalu pada bulan berikutnya, tujuh lokasi tambang lainnya menyusul akan dioperasikan. Kemudian berturut-turut 10 blok tambang di bulan berikutnya, hingga 76 blok lokasi tambang di Situbondo. Proses izinnya pada Desember 2024 selesai semuanya," bebernya.
Dia melanjutkan, setidaknya semua ada 76 tambang yang akan beroperasi di Situbondo. “Kami akan menyiapkan ratusan truk dan puluhan dump truk di setiap tambangnya. Dan akan menyiapkan ratusan alat berat alias tiga unit alat berat di setiap tambangnya,” ungkapnya.
Sehingga pada 2025 nanti, Arief menambahkan, pihaknya akan mempekerjakan ratusan orang asli Situbondo. “Jadi saat delapan tambang beroperasi, minimal bisa membuka ratusan lowongan pekerjaan di berbagai bidang. Seperti sopir, kernet, checker, QC, keamanan, OB, dan pekerjaan lainnya," urainya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi