SURABAYA - Pemkot Surabaya kembali melakukan rapid tes secara dadakan di salah satu kawasan tempat nongkrong (cafe) di Jalan Ketabang Kali, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jum'at (25/9/2020) tadi.
Tak heran jika pengunjung cafe yang didominasi kalangan muda dibuat kocar-kacir ketika melihat petugas datang, bahkan sampai ada yang berniat kabur lantaran ketakutan akan menjalani rapid tes.
Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, penerapan rapid tes secara langsung di berbagai tempat umum ini sudah berjalan selama empat hari.
"Jadi kita melaksanakan rapid tes on the spot ini hari yang keempat. Jadi sasaran kita ini Ketabang Kali karena di lokasi ini memang tempat berukumpul atau nongkrongnya anak-anak muda," kata mantan Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
Menurutnya, pemeriksaan rapid tes kali ini sedikit mirip dengan tes swab. Sebab, petugas menggunakan rapid tes jenis antigen yang di mana pengambilan tes bukan dari darah, melainkan lendir.
"Jadi yang diambil ini adalah lendirnya bukan darah, sehingga ini mendekati ke swab. Hasilnya bisa diketahui sekitar 30, menit," jelasnya.
Apabila ditemukan ada hasil reaktif dari tes rapid tersebut, maka petugas segera membawa yang bersangkutan untuk menjalani isolasi di hotel yang sudah disediakan Pemkot Surabaya. Sementara hasil nonreaktif diperbolehkan pulang. (lhm)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi