SUARA INDONESIA

Curhat Sunariyah Usai Menantu Jadi Korban Penipuan di Kamboja, Terjebak Kerja sebagai Admin Judi Online

Amrizal Zulkarnain - 20 September 2024 | 09:09 - Dibaca 2.18k kali
Features Curhat Sunariyah Usai Menantu Jadi Korban Penipuan di Kamboja, Terjebak Kerja sebagai Admin Judi Online
Sunariyah (68), saat ditemui awak media di kediamannya Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Amrizal/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Sunariyah (68), tak kuasa menahan isak tangis ketika mengetahui menantunya, Yudha Wahyu Palupi Bagus Tejowono, menjadi korban penipuan di Kamboja. 

Kesedihannya begitu mendalam, membuat perempuan berusia 68 tahun itu terhanyut dalam kesedihan saat menantunya menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui penyalur ilegal.

Menantunya mengaku berangkat ke luar negeri dengan harapan mendapat rezeki lebih baik untuk menghidupi istri dan anaknya. 

Namun, kenyataan pahit menimpanya. Alih-alih bekerja sebagai customer service di sebuah hotel seperti yang dijanjikan, Yudha, justru terjebak dalam pekerjaan sebagai admin judi online.

"Yudha meminta dikirimi uang sebesar Rp 30 juta. Saya sangat sedih, saya tidak tahu dari mana bisa mendapatkan uang sebanyak itu, untuk makan saja kami pas-pasan," ujar Sunaryah, saat ditemui di rumahnya di Desa Gelam, pada Rabu (18/9/2024) lalu.

Sunariyah menjelaskan, Yudha telah berangkat ke Kamboja sekitar satu setengah bulan lalu. Sebelumnya, ia sering mondar-mandir antara Sidoarjo dan Bojonegoro, mengaku sedang dalam perjalanan tour.

"Terakhir tahu, Yudha sering pergi Bojonegoro, Jawa Timur. Katanya ikut tour," ungkapnya.

Yudha, yang sebelumnya bekerja di sebuah pabrik di Krian, akhirnya memutuskan berhenti bekerja setelah merasa tergoda oleh tawaran kerja di luar negeri. 

Bagi Yudha, kesempatan ini terasa seperti peluang baru yang tak boleh disia-siakan, meski ia sempat dilarang oleh Sunariyah dan istrinya, Heni Novita Wulandari, karena khawatir akan risiko dan tantangan yang mungkin dihadapinya.

"Tiga hari setelah keberangkatannya, saya hanya bisa menangis dan merasa sangat kebingungan," kata Sunariyah dengan tersedu-sedu.

Ia juga bercerita bahwa Heni kini sulit tidur, terus berdoa di setiap malam, sementara Yudha sering mengeluh merasa tidak betah di sana. 

"Kasihan anak saya, Heni. Ia selalu siap menjalani hidup apa adanya, tetapi kini beban hidupnya begitu berat," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Amrizal Zulkarnain
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya