SUARA INDONESIA

BBM Campur Air, Polisi Periksa 3 Pegawai SPBU Pesanggaran Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 01 September 2022 | 20:09 - Dibaca 1.42k kali
Peristiwa Daerah BBM Campur Air, Polisi Periksa 3 Pegawai SPBU Pesanggaran Banyuwangi
Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM). (Foto: Suara.com/Alfian Winanto).

BANYUWANGI- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pesanggaran, Banyuwangi, diperiksa polisi pasca adanya peristiwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga bercampur dengan air.

Kasus ini berawal setelah polisi mengetahui dari video viral puluhan pengendara roda dua dan roda empat mogok pada Rabu (31/8/2022) malam, usai mengisi BBM jenis Pertalite dari SPBU Pesanggaran.

Setidaknya ada tiga orang pegawai SPBU Pesanggaran yang diperiksa sebagai saksi. Mereka adalah LS, LM dan TT.

Ketiganya diperiksa di ruang Unit Pidsus (tindak pidana khusus) Polresta Banyuwangi untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Kamis (1/9/2022).

"Tiga orang diantaranya dua operator dan satu pengawas diperiksa sebagai saksi, untuk mengetahui peristiwa dugaan BBM bercampur air," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Agus Winarno.

Agus mengatakan, BBM yang diduga bercampur dengan air tersebut merupakan BBM jenis Pertalite. Akibatnya ada kendaraan roda dua dan empat mengalami mogok. 

Agus menambahkan, dari hasil penyelidikan aparat kepolisian di SPBU, ternyata ditemukan adanya kadar air dalam tangki pendam tersebut. 

"Ternyata di dalam tangki pendam SPBU, terdapat BBM yang bercampur dengan air," cetusnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, jelas Agus, SPBU tersebut telah melayani 700 liter BBM jenis Pertalite ke sejumlah pengendara. Pengisian tersebut, terhitung sejak pukul 18.00 hingga pukul 19.00.

"Setidaknya ada dua kendaraan roda empat dan 18 kendaraan roda dua yang telah melapor jika menjadi korban BBM bercampur air," bebernya.

Data tersebut, didapat setelah petugas melakukan pendataan sejak pukul 18.25 hingga 22.30. Kendaraan tersebut, mengalami macet setelah isi BBM.

"Petugas langsung melakukan penutupan sementara setelah adanya kejadian tersebut, untuk mengantisipasi adanya korban lainnya maupun mengantisipasi amuk massa," cetusnya.

Agus menambahkan, bahwa selain melakukan penutupan maupun pemeriksaan terhadap karyawan SPBU. Polisi juga memasang garis police line di sekitar lokasi.

"Sudah diberi garis polisi line terhadap tangki BBM khusus Pertalite yang ada di SPBU," tegasnya.

Agus membeberkan, jika petugas sudah melakukan pendataan terhadap para korban dan mengarahkan mereka untuk melapor ke Polsek. "Selain mendata, kita juga mengambil dokumentasi untuk laporan. Serta mencatat semua saksi maupun korban," jelasnya.

Agus menegaskan, bahwa aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terkait BBM yang berisi air masih dalam pendalaman dan belum dapat dipastikan.

"Masih terus didalami, dikarenakan masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk terus mendalami kasus BBM bercampur air," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV