SUARA INDONESIA, NGAWI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono secara resmi telah membuka Kejuaraan Bola Voli Antar Pelajar SD/SMP Piala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Tahun 2024 di Lapangan Bola Voli SMKS PGRI 1 Ngawi, Senin (14/10/2024).
Turnamen ini diikuti sekitar 800 pelajar SD dan SMP putera dan puteri. Mereka semua telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, dalam upacara pembukaan, secara simbolis diserahkan bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka.
Upacara pembukaan Turnamen Bola Voli ini dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Dasar Zaenal, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih, para kepala sekolah yang siswa/siswinya ikut turnamen, dan para atlit peserta.
Sumarsono mengatakan, turnamen bola voli antar SD dan SMP ini akan berlangsung selama 5 hari hingga Jumat 18 Oktober 2024. Turnamen ini diikuti oleh sekitar 800 siswa putra dan putri.
Turnamen ini untuk mencari bibit unggul pebola voli sejak usia dini. Selain itu sebagai upaya mengembangkan minat dan bakat maupun peningkatkan prestasi non akademik peserta didik.
"Kegiatan yang luar biasa ini dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas peserta didik dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan di akademik maupun non akademik," jelas Sumarsono.
Disampaikan pula, seluruh atlet bola voli ini telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Ini supaya para atlet merasa tenang dan nyaman saat bertanding, sehingga dapat berprestasi.
"Selain itu, ini juga bagian dari bukti keseriusan kami untuk meningkatkan prestasi," tambah Ketua Harian Pertina Kabupaten Ngawi ini.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengatakan, semua atlit peserta turnamen bola voli antar SD dan SMP ini sudah terproteksi BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, perlindungan terhadap mereka karena komitmen Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi yang sangat konsen, bukan hanya pada kejuaraan saja tapi juga memperhatikan keselamatan para atlit.
Selain itu, harapannya agar para orangtua juga merasa tenang saat putra-putrinya bertanding. "Karena, selain untuk berprestasi dan kreativitas, keselamatan juga penting untuk diperhatikan, sehingga pada saat latihan dan setelah event ini juga bisa diproteksi," ujarnya.
"Tapi mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan serta lancar untuk kegiatannya. Jadi ini komitmen kita bersama, kolaborasi terkait dengan perlindungan pada anak-anak yang sedang melaksanakan kegiatan," harapnya.
"Kami mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, terkhusus pada Dinas Pendidikan, karena bukan hanya guru-guru TK dan PAUD saja yang sudah diproteksi, tapi sekarang atlit-atlitnya juga diproteksi," lanjut Setyoningsih.
Ia menambahkan, belajar dari beberapa event, banyak kejadian atlit cidera atau mengalami resiko lain. Menurutnya, kesuksesan event bukan hanya pada saat sebelum, hari H dan setelah pertandingan, tapi juga dilihat dari keselamatan para atlit. "Jika semuanya sudah diperhitungkan, baik kegiatannya, kelancaran dan keselamatannya, ini menjadi sempurna kalau kegiatan itu dilaksanakan," tambahnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat menyampaikan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi atlet di Ngawi patut diacungi jempol.
Menurutnya, semua itu tak lepas dari peran Kepala Dinas, Pemkab maupun para penentu kebijakan. "Pemahaman mereka tentang pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan bagi atlet sangat tinggi," ujar Anwar. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M.Ganefudin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi