SUARA INDONESIA

Usai Lebaran, Harga Jual Padi di Petani Godang Manis Jombang Merosot

Gono Dwi Santoso - 15 April 2024 | 06:04 - Dibaca 656 kali
News Usai Lebaran, Harga Jual Padi di Petani Godang Manis Jombang Merosot
Petani memanen padi menggunakan mesin combine di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (14/04/2024).( Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Memasuki panen raya padi di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, para petani mengeluhkan harga gabah yang terus merosot. 

Harga gabah turun drastis di tingkat petani, dengan harga berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 5.200 per kilogram.

Salah satu petani, Fuad mengungkapkan, hasil panen tahun ini bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Juga tidak ada hama yang menyerang tanaman padinya.

"Namun, harga gabah kering sawah turun drastis, dari yang sebelumnya mencapai Rp 7.000 per kilogram menjadi hanya Rp 5.000 hingga Rp 5.200," keluh Fuad, Minggu (14/4/2024).

Dia menambahkan, harga padi kering sawah pada musim hujan masih terbilang bagus, bahkan mencapai Rp 7.000 atau lebih. Namun, setelah panen raya, harga terus menurun.

Meski harga turun, Fuad mengaku tetap bersyukur karena hasil panennya cukup maksimal. Dari dua hektare lahan, ia bisa memanen 15 ton gabah kering sawah.

"Biaya produksi untuk panen di dua hektare lahan ini mencapai Rp 20 juta. Dengan harga Rp 5.000 per kilogram, masih untung, tapi tidak banyak," jelasnya.

Fuad berharap, harga gabah di tingkat petani dapat naik saat panen raya ini agar petani tidak merugi. "Semua biaya naik, jadi kami berharap bisa menikmati hasil panen dengan harga yang lebih tinggi," ungkapnya.

Fuad menambahkan bahwa hasil panen tahun lalu juga bagus dan harganya lebih baik dibandingkan tahun ini.

"Semoga harga gabah di petani bisa segera naik sehingga kami tidak merugi dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih layak," pungkasnya.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV