SUARA INDONESIA

Lestarikan Ekosistem Penyu, FIKKIA Unair-Eidyl Beauty Tanam Pandan Laut di Pulau Santen Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 06 May 2024 | 14:05 - Dibaca 567 kali
News Lestarikan Ekosistem Penyu, FIKKIA Unair-Eidyl Beauty Tanam Pandan Laut di Pulau Santen Banyuwangi
Kolaborasi penanaman pandan laut di kawasan Pantai Pulau Santen Banyuwangi, Senin (6/5/2024). (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi bersama Eidyl Beauty turut peduli terhadap pelestarian penyu.

Upaya dalam rangka mendukung pelestarian ekosistem laut itu diwujudkan mereka dengan melakukan penanaman puluhan Pandan Laut di kawasan Pantai Pulau Santen Banyuwangi, Senin (6/5/2024).

Kegiatan itu merupakan kolaborasi dengan beberapa stakeholder baik pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kodim 0825, Polsek Banyuwangi, NGO, masyarakat sekitar pantai, hingga akademisi.

Ketua penanggungjawab kegiatan, Jayanti Dian Eka Sari mengatakan, total ada 60 Pandan Laut yang ditanam. Selain itu, mereka juga melakukan pelepasan sekitar 20 tukik atau anakan penyu ke laut.

Jayanti menerangkan, Pandan Laut memiliki fungsi ekologis yakni untuk menahan abrasi, mengurangi dampak air pasang terhadap ekosistem darat.

“Pandan laut juga berfungsi sebagai tempat para penyu untuk bertelur,” cetus Dosen di FIKKIA Unair Banyuwangi ini.

Untuk memperkuat upaya konservasi, FIKKIA Unair bakal menerapkan teknologi penetasan penyu di Pulau Santen. Sekaligus membuat shelter untuk eduwisata penyu. 

FIKKIA, kata dia, telah melakukan pendampingan di Pulau Santen sejak 2019 dan bakal terus konsisten mendampingi untuk pengembangan. 

"Disini jadi pendampingan untuk penguatan kapasitas. Fokusnya adalah memfasilitasi agar masyarakat bisa berdaya dan berjaya dengan kemampuan mereka sendiri," jelasnya.

Pelestarian lingkungan dan vegetasi pantai turut diwujudkan dengan pengelolaan sampah yang ada di Pulau Santen baik itu sampah organik dan anorganik.

Ditambahkan Chief Operating Officer (COO) Eidyl Beauty, dr. Shinta Dewi, dukungan kegiatan ini menjadi bagian kontribusi perusahaan untuk kelestarian alam dan lingkungan. 

Shinta mengatakan, Eidyl Beauty adalah perusahan lokal indonesia yang bergerak di industri kosmetik dan kecantikan. Diklaim 80-94 persen produk Eidyl Beauty menggunakan bahan baku natural organik.

"Selain fokus dibidang bisnis, perusahaan kami juga berfokus pada konservasi lingkungan. Program ini selaras dengan misi perusahaan yaitu green beauty movement," kata Shinta. 

Dalam upaya konservasi di Pulau Santen, Eidyl Beauty berkontribusi menanam puluhan pandan laut. Semetara dari FIKKIA Unair di pelepasan tukiknya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV