SUARA INDONESIA, MADIUN - Demi melindungi kesehatan warga binaan maupun narapidana baru, sekaligus mencegah penyakit menular, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Madiun, Jawa Timur, melakukan skrining Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV), Rabu 15 Mei 2024 kemarin.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) 1 Madiun Kadek Anton Budiharta mengatakan, pemeriksaan imi merupakan langkah penting sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan warga binaan.
“Terutama bagi narapidana yang baru masuk," ucap Kadek Anton kepada Suaraindonesia.co.id, Kamis (16/5/2024) pagi.
Menurutnya, langkah Ini juga merupakan proses penilaian kesehatan awal bagi narapidana yang baru masuk. "Untuk mendeteksi kemungkinan potensi terinfeksi TBC maupun HIV. Di antaranya pemeriksaan tes kulit dan tes darah," jelasnya.
Tak hanya pemeriksaan kesehatan, Lapas Madiun juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan langkah-langkah untuk mencegah penyakit menular kepada narapidana.
"Dukungan konseling juga disediakan bagi yang memerlukan informasi psikologi, terkait hasil pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan narapidana, semuanya sehat. Tidak ada yang terinfeksi bakteri TB maupun HIV, " terang Kadek.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono mengatakan, pemeriksaan TB dan HIV di lapas ini merupakan komitmen dalam menjaga kesehatan narapidana, serta mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan lapas.
Dia berharap, melalui langkah proaktif ini, dapat tercipta lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh warga binaan. “Dan memberikan dampak positif bagi kesehatan bagi semuanya," pungkasnya. (*)
Reporter: Ery Pramudya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi