SUARA INDONESIA

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Dorong Pemkab Mulai Rancang Raperda Dana Abadi

Muhammad Nurul Yaqin - 16 May 2024 | 17:05 - Dibaca 1.88k kali
News Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Dorong Pemkab Mulai Rancang Raperda Dana Abadi
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono saat memimpin rapat Banggar bersama TAPD. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Pengalihan saham Pemkab Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG), induk perusahaan PT Bumi Suksesindo (BSI), ke Dana Abadi kembali mendapat dorongan dari Wakil Ketua DPRD, Ruliyono.

Pria yang akrab disapa Ruli ini merekomendasikan Pemkab Banyuwangi untuk mulai merancang Raperda berkenaan dengan Dana Abadi yang selanjutnya bisa diajukan di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

Ruli menyebut, saat ini saham Pemkab di PT MCG anjlok, tersisa 973 juta lembar atau sekitar 2,1 triliun lebih jika dirupiahkan. Meski belum bisa dijual, namun untuk rencana pengalihan sudah seharusnya dipersiapkan mulai dini.

Apalagi, lanjutnya, Pemkab Banyuwangi juga sudah sepakat untuk pengalihan saham yang ada di PT MCG untuk dijadikan dana abadi.

“Jadi ketika harga saham naik, seluruh saham bisa langsung dijual dan kita (pemerintahan) juga sudah siap dari sisi regulasinya,” kata Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar ini.

Ruli berucap, dewan bersikeras memberikan desakan pengalihan saham tersebut dengan alasan keamanan. Lebih-lebih saham yang ada di PT MCG terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

“Beberapa tahun kemarin saham kita diperkirakan bisa mencapai Rp 5 triliun, tapi semakin kesini semakin turun nilainya. Kalau tidak ada yang berani jamin, harus kita jual supaya aman,” ungkapnya.

Ruli menerangkan, saat rapat Banggar bersama TAPD dengan pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023, Kamis (16/5/2024), pihak Pemkab tidak ada yang bisa memberikan jaminan apakah saham di PT MCG akan aman atau tidak.

“Saya contohkan perusahaan raksasa sekelas Nokia saja bisa bangkrut. Jadi kita perlu jaga-jaga. Kami pikir akan lebih aman jika diwujudkan jadi Dana Abadi. Tapi untuk saat ini sabar dulu, menunggu saham itu naik baru dijual,” tukasnya.

Ruli mencontohkan daerah yang kini punya Perda Dana Abadi, seperti Bojonegoro, Jatim. Pemkab setempat menerapkan Perda Dana Abadi yang dikhususkan untuk pendidikan, dimana sumber dananya salah satunya berasal dari dana bagi hasil untuk minyak dan gas (DBH Migas).

Menurut Ruli, Banyuwangi juga sangat bisa memberlakukan aturan serupa. Pengalihan saham ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Banyuwangi. 

Ia berasumsi, seluruh saham yang nantinya dijual kemudian didepositokan ke bank pemerintah dan bunganya bisa digunakan diantaranya untuk pembangunan, pemberdayaan desa, pendidikan, dan lainnya.

"Kami percaya bahwa pengalihan saham Pemkab Banyuwangi di PT MCG ke Dana Abadi adalah langkah yang tepat dan strategis. Dana tersebut tidak akan habis dan bisa digunakan untuk kepentingan jangka panjang masyarakat dan akan membantu menciptakan lebih banyak peluang dan manfaat bagi anak cucu kita," ujar Ruli. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV