SUARA INDONESIA, TUBAN - Belum juga diterapkan, rencana pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Sunan Kalijaga, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menuai polemik. Tidak sedikit masyarakat yang menilai jalur satu arah di ruas jalan tersebut justru akan memicu kerumitan lalu lintas dan merugikan pedagang kaki lima (PKL).
Semula sistem satu arah atau one way di Jalan Sunan Kalijaga akan dilakukan uji coba selama satu bulan dan dimulai 1 Juni 2024 pada pukul 18.00 hingga 23.00 WIB. Berlaku bagi kendaraan roda empat.
Kemudian, kendaraan roda empat juga tidak boleh parkir di depan gapura Kompi C Yonif Mekanis 521 Tuban sampai simpang patung di Jalan Sunan Kalijaga.
Namun karena menuai pro dan kontra Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban akhirnya memutuskan menunda rencana ini.
“Sementara untuk uji coba sistem satu arah di Jalan Sunan Kalijaga kita tunda. Karena kami juga mendapat banyak masukan dari masyarakat,” kata Kepala DLHP Kabupaten Tuban Bambang Irawan, Jumat (31/05/2024).
Penundaan ini bukan berarti membatalkan rencana tersebut. DLHP Kabupaten dalam waktu dekat bakal melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait.
“Kepastian sistem satu arah ini menunggu rapat koordinasi lebih lanjut bersama stakeholder dan tahapan sosialisasi yang lebih matang,” tandasnya.
Sebelumnya, DLHP Kabupaten Tuban bakal memberlakukan uji coba sistem satu arah di Jalan Sunan Kalijaga pada jam malam, yakni pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB. Sistem itu akan berlaku bagi pengendara roda empat.
Kebijakan yang akan berlaku 1 Juni 2024 ini untuk memecah kemacetan yang sering terjadi sepanjang jalan tersebut.
Pasalnya, arus lalu lintas di Jalan Sunan Kalijaga jelang sore hingga malam sering macet. Karena jalan dimanfaatkan untuk sentra kuliner PKL. Hal ini sesuai hasil rapat koordinasi forum lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) Tuban.
"Kita uji coba satu arah (Jalan Sunan Kalijaga, Red) mulai tanggal 1 Juni, dari jam enam malam sampai jam sebelas malam. Kita coba nanti setiap hari," terang Bambang Kamis 30 Mei 2024. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi