SUARA INDONESIA, SUMENEP- Penyeberangan jalur Talango-Kalianget antre panjang, hingga kurang lebih satu kilometer dari Pelabuhan Talango, Senin (09/06/2024).
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, kemacetan tersebut disebabkan hanya satu tongkang yang beroperasi, karena lainnya mengalami kerusakan.
Anehnya, di tengah kemacetan yang terjadi, terpantau tidak ada satupun petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang standby untuk mengatur lalu lintas.
Salah seorang pengendara Sudirman, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, selama lebih satu jam antre, dirinya sama sekali tidak melihat adanya petugas.
"Iya, sepertinya memang tidak ada. Karena dari tadi saya tidak lihat ada petugas yang atur," ungkapnya.
Ia menyayangkan tidak adanya petugas dari instansi terkait yang standby dan memantau kondisi kemacetan di pelabuhan Talango.
Padahal, kata dia, hadirnya petugas sangat berperan penting untuk mengurai kemacetan. Setidaknya, agar pengendara bisa tertib dan tidak asal menyerobot jalur.
"Karena biasanya kan main masuk-masuk saja itu," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan wartawan suaraindonesia.co.id, ketidak hadiran petugas Dishub di pelabuhan Talango sudah sering terjadi.
Sedangkan, untuk di Pelabuhan Kalianget, diketahui sejumlah petugas Dishub telah siaga untuk mengurai kemacetan dengan memberikan dua jalur.
Sementara itu, Kepala Dishub Sumenep Yayak Nurwahyudi saat berusaha dihubungi oleh suaraindonesia.co.id masih belum memberikan respon apapun. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi