SUARA INDONESIA, SINJAI- Seorang kerabat pasien rumah sakit daerah Sinjai (RSUD) mengentak kesadaran dan akal sehat publik terkait pelayan petugas RSUD Sinjai di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasalnya, Arfah, menceritakan keluhannya melalui medsos dengan keterangan yang cukup miris terkait pelayanan RSUD Sinjai. “Selain kamar pasien yang penuh, ditambah tidak adanya dokter, mengingat hari Minggu, jadi libur'ki semua, sedihku'mi dengar’ki penjelasnya orang RSUD Sinjai," tulis Arfah di medsos, Minggu (15/12/2024).
Lebih lanjut, saat Arfah di hubungi melalui seluler menjelaskan, jika pasien tersebut adalah keponakannya yang dilarikan ke RSUD Sinjai, Sabtu malam sekira pukul 21 WITA.
Semula, Fitri (ponakan Arfah) dirawat inap di Puskesmas (PKM) Pulau Sembilan, karena tidak ada perubahan Fitri dilarikan ke RSUD Sinjai.
“Semula di PKM Pulau Sembilan, tapikan karena parah'mi penyakit empedunya sehingga dilarikan ke RSUD Sinjai,” ujarnya.
"Saya menulis begitu karena saya merasa kasihan kepada warga Sinjai yang sakit di hari libur (Sabtu-Minggu). Bahkan saya menilai, hari (Sabtu-Minggu) hari Kutukan bagi mereka (warga) yang sakit di Sinjai. Karena di hari itu tidak ada dokter di RSUD Sinjai, semuanya pada libur,” ungkapnya.
“Lucunya, pasien yang misalnya lagi urgensi, dikasih solusi hanya sabar dan berdoa oleh petugas RSUD, dikarenakan dokternya lagi pada liburan," tambahnya.
Terpisah, Direktur RSUD Sinjai yang dikonfirmasi terkait keluhan keluarga pasien melalui seluler enggan menanggapinya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irman |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi