GRESIK - Banjir luapan Kali Lamong kembali meluap dan menggenangi ratusan rumah. Di Kecamatan Balongpanggang misalnya, sebanyak 454 rumah terendam.
Sementara jalan poros desa (JPD) yang terendam total 1.150 meter dengan ketinggian air mulai 30 sampai 100 cm. Sedangkan are pertanian yang terendam seluas 185 hektar.
Meluapnya Kali Lamong disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. Sehingga membuat Kali Lamong tidak mampu lagi menampung air dan meluber ke pemukiman warga.
Arus banjir cukup teras terjadi di beberapa desa. Hal itu membuat aparat TNI dan petugas BPBD Gresik bersiaga. Turun membantu warga. Sambil memantau kondisi terbaru banjir yang menerpa gresik selatan tersebut.
"Teman-teman sudah bersiaga sejak beberapa hari lalu bersama petugas yang lain," kata Atmari, anggota BPBD Gresik, Senin (15/3/2021).
Atmari menyebutkan, di Kecamatan Benjeng juga terdapat ratusan rumah yang terendam banjir. Yakni sebanyak 300 rumah di Desa Karangankidul terdampak.
Tapi, anggota BPBD dan TNI - Polri telah bersiaga. Memantau perkembangan setiap saat. "BPBD juga menempatkan perahu karet di Desa Iker-iker Cerme," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Balongpanggang Kapten Inf M Zainudin menjelaskan, sejumlah desa memang tergenang banjir. Penyebabnya kiriman air dari wilayah Lamongan.
"Biasanya banjir hanya 2 jam sudah surut. Karena mendapat kiriman dari Lamongan perkiraan sehari baru surut," ujarnya.
Dia menyebutkan, kapasitas anak Kali Lamong memang tidak memadai. Selain kondisinya dangkal juga sempit. "Sehingga meluber ke area persawahan dan mengalir ke rumah warga," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, prajurit TNI dari Koramil Balongpanggang sudah disiagakan di lokasi banjir. Selain memantau debit air juga memeriksa sampah.
"Kalau sampah sudah tidak ada, karena anggota dan warga rutin memeriksa saluran dan anak Kali Lamong," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi