PONOROGO - Puluhan anak punk diamankan aparat kepolisian Polres Ponorogo karena keberadaannya dianggap meresahkan bagi masyarakat.
Sedikitnya 11 anak punk terjaring razia di tiga lokasi yang berbeda. Diantaranya perempatan trafic light Tambakbayan, perempatan Mlilir-Ponorogo dan perempatan terminal seloaji.
Waka Polres Ponorogo, Kompol Meiridiani mengatakan, razia anak punk ini dilakukan untuk menekan gangguan kantibmas, baik premanisme, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
"Ada 8 orang laki-laki dan 3 perempuan. Semuanya diamankan di Mapolres Ponorogo. Serta yang laki-laki digunduli," jelasnya, Sabtu (23/10/2021).
Selain itu pihaknya juga memberikan pembinaan dan arahan bagi para anak punk tersebut. Untuk mencari pekerjaan yang baik, jangan menjadi gelandangan di jalan.
"Seluruh anak punk yang terjaring diberikan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Lalu dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi