SUARA INDONESIA

Menarik! Lomba Peragaan Busana Dari Bahan Bekas Digelar IGTKI PGRI Cilacap

Satria Galih Saputra - 18 October 2022 | 16:10 - Dibaca 1.35k kali
Peristiwa Daerah Menarik! Lomba Peragaan Busana Dari Bahan Bekas Digelar IGTKI PGRI Cilacap
Salah Satu Guru TK Saat Tampil Dalam Lomba Peragaan Busana Dari Bahan Bekas

CILACAP - Beragam kegiatan digelar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kabupaten Cilacap dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022. 

Salah satunya perlombaan peragaan busana antar guru Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Cilacap yang digelar di Pendopo Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Selasa (18/10/2022) pagi. 

Menariknya, puluhan peserta lomba tersebut memakai busana namun dari bahan bekas yang terbuat dari daun, kain perca, koran dan lain sebagainya. 

"Untuk busana yang dipakai oleh peserta sudah kami tentukan dari bahan bekas di lingkungan sekitar mereka dan tidak boleh membeli, tujuannya agar para guru bisa berkreasi dengan membuat busana yang menarik," ungkap Ketua Panitia Penyelenggara, Eti Murtiningsih, Selasa (18/10/2022). 

Ia menyebut, bahwa guru saat ini dituntut untuk kreatif dan memiliki ketrampilan lebih dalam menghadapi kurikulum merdeka di sekolah.

"Untuk itu, IGTKI siap untuk menyongsong kurikulum merdeka belajar dan siap mendidik anak-anak menjadi bermartabat serta berkarakter agar menjadi generasi yang membanggakan nantinya," ujar Bidang Pendidikan IGTKI PGRI Kabupaten Cilacap tersebut. 

Lebih lanjut, sejumlah perlombaan lainnya juga digelar secara bersamaan seperti perlombaan ular naga dan estafet jaranan dari pelepah pohon pisang. 

"Tujuan dari kegiatan ini untuk memupuk rasa nasionalisme para guru dan IGTKI siap untuk menyongsong kurikulum merdeka. Kemudian menumbuhkan rasa kepahlawanan untuk guru-guru TK di Kabupaten Cilacap," jelas Eti.

Selain itu, bazar di halaman Kantor Kecamatan setempat untuk menambah semarak kegiatan dengan menghadirkan puluhan stand aneka makanan, minuman dan produk lainnya hasil karya para guru di 24 Kecamatan. 

Eti mengakui, bahwa selama dua tahun tidak ada kegiatan karena pandemi Covid-19 dan baru kali pertama kegiatan tersebut digelar. 

"Ini perdana, dan mereka terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena sudah dua tahun vakum tidak ada kegiatan. Kedepan rencananya kami akan melaksanakan kembali kegiatan dan akan berkelanjutan," tuturnya. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Cilacap, Teti Rohatiningsih mengapresiasi tinggi kegiatan yang digelar IGTKI PGRI Kabupaten Cilacap. 

"Saya mengapresiasi dan kegiatan ini sebagai implementasi dari kurikulum merdeka dan bentuk eksplorasi dari guru, memang guru itu nantinya harus kreatif, inovatif untuk menunjang pembelajaran di lembaga masing-masing," katanya. 

Ia menambahkan, untuk mendukung kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sinergitas dan kebersamaan baik guru, Kepala Sekolah maupun lainnya. 

"Hal ini agar dapat menghantarkan anak didik menjadi pelajar pancasila kedepan," pungkas Teti. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Imam Hairon

Tags:
#1
Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV