BONDOWOSO,Suaraindonesia.co.id- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bondowoso Gemilang (Bogem) dibekukan. Hal itu berdasarkan saran dan masukan badan anggaran.
Seluruh aset BUMD yang bergerak di bidang kopi itu setelah nanti dibekukan, akan dilakukan audit independen.
Demikian disampaikan H Tohari Ketua Fraksi PKB pada suaraindonesia.co.id usai mengikuti rapat badan anggaran dan tim anggaran di kantor DPRD Bondowoso, Selasa (19/09/2023).
Tohari menerangkan, keberadaan PT Bogem saat ini tidak sesuai dengan yang dicita citakan.
"Selama ini PT Bogem dalam perjalannya sampai saat ini belum menghasilkan yang signifikan dalam mengelola usaha perkopian," ujarnya.
Tohari mengatakan, nampaknya komisi II juga belum berhasil melakukan klarifikasi terkait persoalan-persoalan yang terjadi pada PT Bogem. Sebab, mereka ketika diundang ke DPRD oleh komisi terkait untuk dilakukan klarifikasi tidak pernah hadir.
Sementara, bidang perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso sebagai pembinanya saat ini juga sudah angkat tangan.
"Disinyalir koordinasinya PT Bogem sudah kurang begitu bagus," ujarnya.
Dia memaparkan, cita-cita ideal dibentuknya BUMD berupa PT Bogem itu untuk mengamankan kopi pasca panen terkait harga dan ekspor kopi. Tapi kenyataannya itu tidak berjalan.
Menurutnya, soal PT Bogem tidak usah terlalu jauh memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tata Kelolanya saja saat ini sudah amburadul. Bahkan, rugi yang selalu ada.
Dia membeberkan, Pemkab Bondowoso pun saat ini tidak bisa menjelaskan terkait perkembangan PT Bogem, sehingga nanti secara teknis perlu diserahkan kembali ke eksekutif untuk dilakukan audit independen.
"Nanti akan dibekukan dulu, baru akan dilakukan audit independen. Anggaran PT Bogem menggunakan APBD sebesar 2,5 miliar, penyertaan modal pada tahun 2018. Proses auditnya nanti akan diawasi oleh DPRD," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso Farida membenarkan, bahwa PT Bogem akan dibekukan berdasarkan kesepakatan eksekutif dan legislatif.
"Pembekuan itu menjadi kebijakan daerah berdasarkan kesepakatan legislatif dan eksekutif. Anggarannya untuk audit independen sudah dipersiapkan di P-APBD Tahun 2023 ini," ujarnya.
Diketahui, PT Bondowoso Gemilang (Bogem) didirikan diera pemerintahan Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni.
PT Bogem ini merupakan BUMD yang bergerak di bidang perkopian.
penyertaan modal awal PT Bogem itu sekitar 2,9 miliar. Katanya dibuat pembelian kopi sekitar Rp 1,6 miliar dan melibatkan direksi yang ternyata uangnya pernah dikorupsi dan sudah disidangkan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi