NGAWI - Kepala kecamatan Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur bersama sejumlah Kepala Desa berkunjung ke wisata Bukit Lawu, Tawangmangu pada, Minggu (6/2/2022).
Kunjungan tersebut bukan untuk berwisata, melainkan dalam rangka study komparatif, melihat potensi kondisi alam di bukit lawu sama dengan di desa Karanganyar, Kabupaten Ngawi.
"Ini bentuk keseriusan kami ingin membangkitkan wisata di Kecamatan Karanganyar, sehingga harapan dari program kerja output dari study komparatif di Bukit Lawu ini bisa menghidupkan desa wisata di kecamatan kami pasca pandemi," ucap Wibowo, Kepala Kecamatan Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur.
Camat Karanganyar menyebut, kondisi hutan di sekitaran Tawangmangu hampir menyamai di wilayah Karanganyar, Ngawi, harapan para kepala desa bisa menginspirasi dan direalisasikan di wisata desa masing-masing.
"Wilayah hutan hampir menyamai, hanya perbedaan di Bukit Lawu dingin karena pegunungan, di Karanganyar meskipun bukan wilayah pegunungan namun sejuk, karena banyak ditumbuhi pohon jati," terangnya.
"Kami punya desa wisata Embung Pandean, terletak di wilayah hutan, tempatnya sejuk, dan terdapat embung sungai untuk pemancingan, semoga dari study komparatif di Bukit Lawu ini bisa diimplementasikan di Embung Pandean," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Karanganyar, mengaku program study komparatif di Bukit Lawu ini sangat menginspirasi dan menginovasi para kades di Kecamatan Karanganyar.
"Studi komparatif ini merupakan program kerja kami, kami berupaya Kecamatan Karanganyar yang 80 persen wilayahnya hutan, bisa dapat menumbuhkan desa wisata baru," katanya.
"Dan wisata yang sudah ada bisa dilakukan perbaikan, yang dapat mendatangkan masyarakat, sehingga desa wisata kami bisa kembali bergairah pasca pandemi, tentu ekonomi lokal bisa meningkat," pungkas Slamet Purwadi Kades Karanganyar yang juga tokoh PSHT Ngawi Barat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi