SUARA INDONESIA, BLORA - Ketua Pengadilan Negeri Blora, Nunung Kristiyani, mengaku senang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora, dinilai sangat memuaskan.
"Selama bertugas di Blora dan keluarga besar Pengadilan Negeri, saya merasakan betul pelayanan di RSUD Blora, sangat memuaskan," ungkapnya, Selasa (8/10/2024), di Jalan Raya Blora-Cepu Km 5, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Nunung menceritakan pengalamannya. Bahwa dirinya mengaku sudah dua kali ini menjalani perawatan, pemeriksaan dan pengobatan di RSUD Soetijono Blora.
"Dulu pernah check up dan mendapatkan pelayanan di poli penyakit dalam dan radiologi RSUD Blora," imbuhnya.
Seminggu lalu, kata Nunung, dirinya alergi udara dan harus menjalani perawatan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
"Belum genap seminggu. Pada Rabu 2 Oktober 2024 kemarin, masuk di IGD RSUD Blora sekira pukul 19.00 WIB. Kira-kira habis Magrib, kesana untuk berobat sakit alergi udara di seluruh badan," tuturnya.
Nunung juga merasakan bahwa pelayanan di RSUD Blora tidak menunggu terlalu lama, dokter langsung menangani dan melakukan pemeriksaan.
"Langsung ada tindakan (pemeriksaan), 10 menit kemudian diruang observasi, bisa menerima obat dan diperbolehkan untuk pulang. Setengah jam langsung kelar," terangnya.
Ketua Pengadilan Negeri juga menyampaikan pelayanan di RSUD Blora, sangatlah cepat dan langsung ditangani. Semua terlayani dengan baik, memuaskan dan sangat gercep (gerak cepat).
Di sisi lain, kata dia, tenaga medis di RSUD Soetijono Blora sangatlah mumpuni. Alat-alat medis juga tidak kalah ketinggalan dan sangat mengikuti perkembangan teknologi kesehatan saat ini.
Sehingga, lanjut Nunung, pasien maupun dari keluarga pasien senantiasa mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik dan kemudahan dalam hal administrasinya.
"Petugasnya sangat profesional, ramah, responsif serta pelayanan administrasinya pun sangatlah mudah. Perkembangan alatnya (teknologi), tak kalah ketinggalan," jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga medis maupun tenaga non medis RSUD Soetijono Blora, atas pelayanannya tanpa membedakan pasien umum maupun pasien dari BPJS Kesehatan.
"Semoga RSUD Blora terus berkembang, semakin maju, memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Blora. Semakin lengkap alat kesehatannya, seiring berkembangnya teknologi," tutup Nunung.
Sementara, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Soetijono Blora, dr. Farida Laela mengatakan bahwa tenaga medis di IGD RSUD Blora adalah tenaga yang sudah berkompeten dan bersertifikasi.
Dalam satu shift, kata Farida, Sumber Daya Manusia (SDM) di IGD RSUD Blora, ada 2 dokter, 3 bidan dan 5 perawat serta dibantu petugas security.
"Jumlah tersebut (SDM) dua kali lipat lebih. Karena, memang aktifitasnya (pasien) lebih banyak disiang hari. Dalam satu shift 8-9 petugas," ungkapnya.
Farida juga mengatakan bahwa rata-rata pasien di IGD RSUD Blora minimal di angka 70 pasien dan rata-rata 80-100 pasien per harinya. Ini rumah sakit daerah terbesar di Kabupaten Blora, di sisi lain juga menjadi rumah sakit rujukan puskesmas, klinik, serta RS lainnya di sekitar Blora.
"Jadi, muaranya di sini. Dan semuanya tetap akan terlayani. Kami tidak menolak pasien, sebelum melakukan pemeriksaan (IGD, red)," papar dia.
Tidak semuanya bisa menyampaikan kepuasan pelayanan di RSUD Blora.
"Terima kasih keluarga besar Pengadilan Negeri Blora memberikan testimoninya untuk masyarakat Blora," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi