SUARA INDONESIA, BANGKALAN - Lantaran pegawainya sering bolos dan mangkir kerja tanpa kejelasan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispusip) memberi teguran keras ke bawahannya. Pasalnya, berulang kali bawahannya bertindak indispliner. Bahkan, dengan tegas dirinya merumahkan dua pegawainya yang berbuat indispliner berat.
Kadispusip Bangkalan, Ainul Gufron mengatakan, ada 15 pegawai yang telah dipanggil secara khusus untuk dibina. Mereka sudah dihukum sesuai kesalahan masing-masing. Dua diantaranya dari Tenaga Harian Lepas (THL) sudah dirumahkan lantaran tidak mengindahkan peringatan berulang yang telah diberikan.
"Berulang kali teguran lisan dan tulis, tetapi yang bersangkutan tidak menghiraukan. Terpaksa kita minta tidak perpanjang SK-nya," katanya, Selasa (3/12/2024).
Dirinya mengaku baru 3 bulan menjabat Kadispusip, sebelumnya dia menjabat sebagai Staf Ahli Bupati sekaligus Plt Kadis Ketahanan Pangan. Namun, perbuatan indispliner yang dilakukan bawahannya sudah berulang sejak tahun 2022.
Proses pemberhentian yang bersangkutan melalui mekanisme kolektif kolegial. Artinya, yang bersangkutan sudah diperingatkan oleh Kepala Bidang atau atasannya langsung. Kemudian, sudah diperingatkan oleh Sekretaris Dinas. Yang terakhir, Kadis selaku pembina kepegawaian pada OPD.
"Sudah melalui mekanisme hukum dan aturan. Kita meminta arahan dan persetujuan dari Inspektorat dan Sekretaris Daerah. Pimpinan sepakat untuk itu. Sebab, kesalahan yang bersangkutan sudah melanggar aturan hukum kepegawaian. Namun, sepanjang masih dibina tentu kita akan bina," jelasnya.
Dia mengungkapkan, kedua pegawai yang dilakukan pemberhentian tersebut, pertahunnya hampir tidak masuk kerja. Kalau pun masuk, bisa dihitung dengan jari. Itupun sudah melanggar peraturan kepegawaian.
Menurutnya, teguran pimpinan ini sama dengan marahnya orang tua ke anak. Tetap kasihan, tetapi harus tegas kepada bawahannya yang nakal, apalagi tak bisa dibina.
"Ini adalah bentuk binaan saya. Saya sudah ingatkan pegawai yang tidak masuk atau indisipliner. Berulang kali dilakukan, maka saya akan lebih tegas melalui reward dan punishment," ungkapnya.
Sementara itu, pegawai yang masih bisa dibina telah membuat surat pernyataan, untuk tidak mengulangi kesalahan kembali. Sebab, kinerja pegawai dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Bangkalan.
"Dalam kinerja dan tim work ini memang harus saling meringankan, jangan menjadi beban. Namun, harus tetap disiplin agar tidak lalai," ujarnya.
Tak lupa, dirinya memberikan apresiasi kepada pegawainya yang aktif memberikan terobosan dan inovasi, sehingga Dispusip bisa meraih penghargaan juara 5 Inotek. Hal itu lantaran kinerja pegawai yang bersikap disiplin kerja. Oleh karena itu, gebrakan kinerja ini harus lebih ditingkatkan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Moh.Ridwan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi