SUARA INDONESIA, TUBAN - Persela Lamongan harus rela berbagi poin saat ditahan imbang 1-1 oleh Rans Nusantara FC di Stadion Tuban Sport Center (TSC) Kabupaten Tuban pada Senin (7/10/2024).
Berstatus tim tuan rumah, Persela Lamongan sejak awal mendominasi jalannya pertandingan. Hingga akhirnya di penghujung babak pertama tepatnya di menit 44, Ezechiel berhasil membobol gawang Rans Nusantara FC.
Pada babak kedua permainan berjalan cukup imbang. Skuat tim Persela Lamongan dan Rans Nusantara FC saling menyerang. Meski beberapa peluang emas gagal dieksekusi jadi gol bagi kedua tim.
Baru di menit 2, perpanjangan babak kedua, Ismael Salim Dunga pemain Rans, berhasil membobol gawang Persela Lamongan usai lolos dari offside.
Pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur mengaku kecewa dengan hasil imbang yang didapatkan. Sebab seharusnya bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Laskar Jaka Tingkir meraih hasil maksimal. “Atas hasil ini tentunya kecewa,” ujarnya.
Menurut Zulkifli, gol dari Rans Nusantara FC itu bisa tercipta lantaran pemainnya terlalu asyik bermain di belakang.
“Kita sebenarnya lebih mendominasi, tetapi ya inilah sepak bola. Pemain kita terlalu asik bermain di belakang, karena mungkin mereka berpikir telah unggul satu kosong,” ujarnya.
“Akhirnya Rans bisa menyamakan kedudukan dan itu bukan melalui proses. Tapi memang lebih karena kelengahan kita saja,” imbuh coach Zulkifli.
Kendati demikian, mantan pemain timnas ini tak mau menyalahkan individu pemain sebab dalam pertandingan ini merupakan permainan tim untuk itu kedepan langkah yang akan dilakukan adalah fokus evaluasi.
“Fokus kita evolusi, apa yang mereka tampilkan saat away dan home bisa berbeda, kita akan bicara permasalahan apakah faktor teknis atau non teknis,” tandasnya.
Sementara itu, Pelatih Rans Nusantara FC, Edi Sugiarto mengatakan, 1 poin di kandang Persela Lamongan merupakan poin yang sangat berharga bagi tim Rans. “Satu poin yang luar biasa, ini sepak bola kita syukuri,” ujar Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan jika keberhasilan timnya mencuri poin lantaran adanya perubahan skema permain yang diterapkan. “Kalo gol tadi, itu hal biasa dalam sepak bola,” ucapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi