SAMPANG - Buku buku faham faham kiri dan buku buku yang mengandung kebencian atau yang menantang ajaran ideologi Pancasila, memang harus kita seleksi untuk menjadi bagian koleksi di perpustakaan Kabupaten Sampang.
Hal itu di sampaikan Sudarmanto Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Sampang, Selain buku buku itu adalah pengetahuan, juga buku sendiri adalah sebuah doktrin tentang pemahaman seseorang pembaca.
"Artinya kami sendiri ketika ada sumbang buku dari pihak penulis buku untuk perpusda Sampang, kami melihat karya beliau, apa mengandung unsur kebencian atau unsur yang menentang ideologi Pancasila, kalau hanya buku sekedar pengetahuan tidak apa apa" terangnya Saat di konfirmasi oleh SuaraIndonesia.co.id, Selasa (07/02/2023).
Juga dirinya, menjelaskan tentang literasi di Kabupaten Sampang sudah mulai terbangun.
"Dari perpustakaan Kabupaten Sampang, kami juga melakukan kegiatan membaca, les les," tuturnya.
Walau perpustakaan di kota Sampang tidak terlalu lengkap dalam koleksi buku bukunya, dengan keterbatasan anggaran, tapi pihaknya akan terus melakukan kelengkapan buku, untuk menunjang pengetahuan untuk generasi di Sampang.
"Artinya pengetahuan, dan literasi itu penting untuk kemajuan Sampang," ujarnya.
Selain itu Sudarmanto menegaskan kembali, buku buku yang masuk di perpustakaan Kabupaten Sampang, pihaknya selalu meng seleksi, takut ada buku buku yang mengandung unsur kebencian dan buku yang menentang ideologi Pancasila.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi