MOJOKERTO – MAN 2 Mojokerto menyatakan tidak ada penahanan ijazah siswa bagi siswa lulus tahun 2021/2022.
Wakil Kepala Madrasah MAN 2 Mojokerto, Yulia Pratitis Yusuf bidang humas menegaskan, kabar terkait penahanan ijazah siswa MAN 2 Mojokerto tidaklah benar. Justru lembaga dengan moto ikhlas beramal ini membantu para alumnus untuk mendapatkan surat sah yang menjadi bukti kelulusan.
Menurutnya, penerbitan ijazah di MAN 2 Mojokerto telah mengikuti regulasi sesuai dengan ketetapan Kemenag pusat.
"Blangko ijazah baru diterima pihak sekolah pada bulan Agustus tahun 2022 lalu. Selanjutnya, proses penulisan ijazah yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Kemudian, sekitar bulan September 2022 siswa kami undang ke madrasah,’’ ungkapnya tertulis diterima suaraindonesia.co.id
Lebih lanjut menurutnya, para alumni diminta untuk datang MAN 2 Mojokerto guna melakukan legalisir, cap tiga jari, scan, dan pengarsipan. Untuk menunggu ijazah asli terbit, semua siswa diberikan SKL (Surat Tanda Kelulusan) asli yang bisa digunakan untuk daftar ke perguruan tinggi atau melamar pekerjaan.
"Ijazah lalu dibagikan ke siswa sekitar akhir bulan September 2022," ucapnya.
Madrasah memberi kesempatan bagi siswa yang masih memiliki tanggung jawab yang belum terselesaikan, seperti peminjaman buku atau pelunasan administrasi lainnya dan karena kondisi ekonomi tidak mampu.
’’Madrasah memberikan solusi untuk tetap mengambil ijazah dengan membawa surat keterangan dari kepala desa setempat,’’ tegas dia.
Yulia membantah adanya tudingan penahanan ijazah oleh MAN 2. Apalagi, penahanan hingga berlangsung selama satu tahun.
Ia menyebutkan, terdapat puluhan permohonan pembebasan biaya yang diajukan lulusan ke madrasah. Dan, semuanya dikabulkan.
’’Jadi tidak benar bila kami mempersulit atau menahan ijazah tersebut,’’ terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya selama ini selalu berkomunikasi dengan wali murid guna memecahkan berbagai permasalahan. Ia mempersilakan orang tua siswa agar tak segan datang ke sekolah jika terdapat kendala terkait anak didiknya.
Ia juga mengungkapkan harapannya para alumni sukses berkarir. Selain itu, ia tidak mempersulit pengambilan ijazah.
"Apabila ada masalah kami selalu membuka diri untuk mencari solusi. Kami juga memudahkan dalam semua urusan administrasi. Jadi tidak benar bila ada penahanan ijazah,’’ tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi