JOMBANG - Disaat perekonomi lagi menurun diterpa badai Covid-19 salah satu pengrajin mebel ini berinovasi di Dusun Mojoroto, Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pengrajin ini beromzet puluhan juta berkat pesanan peti mati
Kusaini (66) warga Dusun Mojoroto, yang sudah delapan tahun bekerja sebagai pengrajin mebel ini mampu bertahan di tengah pandemi dengan banting stir membuat peti mati Berkat membaca peluang, ia meraup keuntungan puluhan juta.
"Melayani pesanan apa saja. Sebelum covid melayani pesanan mebel, seperti lemari, jendela, pintu sama beragam perabot rumah tangga, ya tempat tidur, lemari mengikuti pemesan," ucapnya di lokasi usahanya, Minggu (13/12/2020).
Ia menjelaskan, selama Covid 19 dirinya beralih membuat pesanan peti mati. Dan mengirimnya ke beberapa rumah sakit di Jombang dan Mojokerto.
"Saat Corona ini, karena orang sini kebanyakan beragama kristen, jadi banting stir untuk melayani pesanan peti mati. Sama yang sering membutuhkan pesanan biasanya rumah sakit. Kalau di Jombang itu RS Islam, RS Muhamadiyah sama RSUD sama RS di Mojokerto," jelasnya.
Dari pagi hingga siang hari, ia gunakan untuk membuat peti mati, dan saat sore dan malam hari digunakan untuk mengantarkan pesanan.
"Setiap hari kirim 5 sampai 8 peti mati paling banyak ke Mojokerto. Satu peti harganya Rp 800 ribu, ongkos kirim kadang Rp 150 sampai 200 ribu," bebernya.
Ditanya penghasilan perbulan yang di kantongi, Kusaini mengaku tidak hapal dan cenderung tidak menghitung. Namun untuk kisaran keuntungan bisa mencapai Rp 30 juta dalam sebulan.
"Penghasilan keseluruhan tidak hitung, yang penting bisa buat bayar sekolah bayari pekerja sama kebutuhan sehari- hari," katanya.
Untuk membayar pekerja, biasanya dirinya membayar Rp 3 juta untuk tiga sampai lima pekerja.
"Saat Covid ini malah banyak pesanan peti mati, untuk pesanan pintu, kusen, lemari tidak ada sama sekali, sepi," ujarnya.
Kemudian, berkah Covid 19 ini menurutnya bisa jadi rezeki yang datang. Namun ia tetap berharap Covid 19 segera berkahir.
"Berkah Covid 19 ini pesanan mebel untuk peti mati ini yah ramai, pesanan lainnya sepi. Jadi untuk sementara masih buat permintaan peti mati saja setiap hari," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi