JOMBANG - Selama pandemi Covid 19, kurun waktu Januari sampai November, ribuan warga Jombang tunggak pembayaran air.
Hal ini disampaikan Direktur Perumdam Jombang, Khoirul Hasyim. Dari data yang dikumpulkan pihaknya selama Januari sampai November. Terhitung ada 3.381 warga Jombang yang menunggak pembayaran air.
"Untuk persentasenya kurang ingat, tapi untuk nominal tunggakannya sebesar Rp 802 juta, selama Covid Januari hingga November dengan 3.381 warga Jombang tunggak pembayaran tagihan air," ucapnya di Kantornya pada Senin (14/12/2020).
Ia menyebut, selama pandemi covid memang menyulitkan berbagai kalangan masyarakat. Daerah tagihan paling tinggi, disebutkannya adalah Ploso.
"Tagihan paling tinggi Ploso. Bahkan, bisa saya katakan sebelum saya datang ke Perumdam. Tagihan itu ternyata sudah ada, ditambah pandemi ini," ungkapnya.
Untuk megantisipasi hal tersebut, ia mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai cara agar masyarakat tetap membayar tagihan air.
"Januari sampai awal November. Kita lakukan uji coba 3 sistem, satu pakai Aplikasi, kedua turun ke lapangan dan ketiga menghilangkan denda tunggakan," katanya.
Hasyim melanjutkan, selama dua bulan terakhir mulai November dan Desember, pihaknya menghilangkan denda tunggakan, ini dilakukan untuk mengantisipasi tunggakan yang lebih besar.
"Kita juga sempat hilangkan denda pelanggan saat hari pelanggan pada September lalu, cuma jangka waktunya lebih singkat, sekitar 3 mingguan saja," terangnya.
Kenapa menghilangkan denda pelanggan selama dua bulan? Ia menjawab karena daerah sebaran di Jombang cukup banyak, khususnya daerah Ploso.
Pihaknya, sudah melakukan semua cara agar mengurangi tunggakan pembayaran air di masyarakat salah satunya dengan dengan terju ke titik dengan tagihannya tinggi.
Dirinya melanjutkan, awal tahun 2021 nanti, pihaknya akan coba lebih mendekat ke pelanggan, lewat Forum Komunikasi Pelanggan, baik itu pengumuman maupun program dari Perumdam.
"Kami berharap bahwa kebutuhan air pelanggan terpenuhi. Kita juga sudah gencar melakukan sosialisasi terjun langsung ke masyarakat," harapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi