SUARA INDONESIA

Puluhan Pelajaran SMKN 2 Painan Sumatra Barat Terlantar di Situbondo

Syamsuri - 08 May 2021 | 09:05 - Dibaca 2.82k kali
Peristiwa Daerah Puluhan Pelajaran SMKN 2 Painan Sumatra Barat Terlantar di Situbondo
Sebelum dikarantina di Gedung Serbaguna Situbondo, 12 Pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat di tampung di Masjid Besar Baitul Muttaqin, Jangkar, Situbondo (Suara Indonesia/Heru)

SITUBONDO - Sebanyak 12 orang pelajaran SMKN 2 Painan Sumatra Barat, jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) dan jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) terlantar di Kabupaten Situbondo, Sabtu (8/5/2021).

Mereka terlantar di Kabupaten Situbondo setelah mengikut tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Pati, Kecamatan Juwana, Jawa Tengah.

Sebanyak 12 pelajar itu, kemudian ditampung oleh Ustadz Dafir Bulgini, Ketua Takmir Masjid Besar Baitul Muttaqin, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Keterangan yang disampaikan Ketua PKL SMKN 2 Painan Sumatra Barat, Miko Pratama menjelaskan bahwa, pada bulan Februari 2021, sebanyak 12 orang pelajar SMK 2 Painan Sumatra Barat mendapat tugas PKL di Kabupaten Pati, Kecamatan Juwana, Jawa Tengah.

“Kami bersama teman-teman lainnya melaksanakan tugas PKL di kapal penangkap ikan Porsen Juana dan Kapal Putra Poelor Wojo yang dinahkodai oleh Sudaeb, dengan rute penagkapan ikan dari Juwana Pati Jateng ke Pulau Raas Sumenep Jatim,” jelas Ketua PKL SMKN 2 Painan Sumatra Barat, Miko Pratama dihadapan petugas keamanan.

Karena tidak betah ikut kapal penangkap ikan yang bekerja berat selama 2 bulan tersebut, maka 12 orang pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat ini meminta pulang.

“Selama PKL 2 bulan oleh nahkoda kapal, kami diberi upah Rp. 50.000,- per orang dan kemudian kami dibelikan tiket Kapal Kayu KM Indonesia dari Pelabuhan Raas menuju ke Pelabuhan Jangkar ini,” terang Miko Pratama.

Lebih lanjut, Miko Pratama menjelaskan, dirinya datang di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo pada Hari Kamis, tanggal 6 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

“Begitu tiba di Pelabuhan Jangkar, kami bersama teman-teman lainnya merasa asing dengan daerah Pelabuhan Jangkar. Lalu, kami bersama teman-teman dengan berjalan kaki ke arah selatan dan singgah di Masjid Besar Baitul Muttaqin ini, seijin takmir masjid,” kata Miko Pratama.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Miko Pratama dihadapan petugas. Namun, dia menerangkan bahwa saat PKL ke 12 orang pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat  sudah dilengkapi dengan surat ijin praktek dari lembaga sekolah dan surat keterangan hasil Swab antigen.

“Surat ijin praktek kerja lapangan dan swab antigen tertinggal di Efendi warga Desa Bojo Mulyo, Kabupaten Pati, Jateng. Efendi adalah pengurus PKL siswa,” jelas Miko Pratama.

Saat ini, keberadaan 12 orang siswa PKL SMKN 2 Painan Sumatra Barat masih terlantar dan belum bisa pulang. Sebagai upaya pencegahan COVID – 19, mereka menjalani karantina sementara di Gedung Serbaguna Jl. PB. Sudirman Situbondo.

Berikut nama-nama ke 12 orang pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat, Pesisir Selatan yang menjalani karantina sementara di Gedung Serbaguna Situbondo ; 1. Ketua PKL Miko Pratama (19) warga Dusun Karang Sago, Desa Sado Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 2. Dhan Satriya Wibowo, (17) warga Desa Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 3. Fazil Assidik (17), warga Desa Limau Gadang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 4. Yudi Pratama (17), warga Desa Painan, Kec. IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.

Selanjutnya ; 5. Muhammad Hidayat (17) warga Desa Koto Tuo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 6.Ferdy Snza Hidayat (19) warga Desa Taratak Tengah, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat dan yang lainnya. Mereka saat ini ditampung atau di karantina sementara di Gedung Serbaguna Situbondo. 
 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya