SUARA INDONESIA

Sebelum Citayam Fashion Week, JFC Adalah Perintis Fashion Jalanan

Ambang Hari Laksono - 30 July 2022 | 13:07 - Dibaca 2.64k kali
Peristiwa Daerah Sebelum Citayam Fashion Week, JFC Adalah Perintis Fashion Jalanan
(Foto : Istimewa)

SUARA INDONESIA - Pesona Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, masih mencuri perhatian publik.

Citayam Fashion Week merupakan street fashion yang awalnya dilakukan oleh remaja dari buffer zone Jakarta seperti Citayam, Bojonggede dan Depok.

Awalnya, Citayam Fashion Week diawali dengan para remaja dari buffer zone Ibu Kota yang menghabiskan waktunya nongkrong di kawasan Dukuh Atas.

Kegiatan tersebut juga dibalut dengan gaya berpakaian nyentrik yang didokumentasikan di media sosial dan menjadi viral.

Keberadaannya yang semakin viral membuat para remaja ini menggelar fashion show di jalanan dengan gaya street style Citayam yang terbilang nyentrik.

Namun tak sedikit dari mereka juga menggunakan busana etnik hingga kostum karnaval dalam street fashion show tersebut.

Tindakan mengekspresikan diri melalui gaya busana semakin menarik perhatian berbagai kalangan. Bahkan sejumlah artis hingga pejabat berbondong-bondong memeriahkan Citayam Fashion Week.

Namun tahukah Anda, mengenai street fashion seperti Citayam Fashion Week yang sedang populer saat ini, Jember bisa dikatakan sebagai penggagasnya.

Yang dimaksud di sini adalah Jember Fashion Carnaval atau sering disebut JFC, sebuah acara karnaval tahunan yang diadakan di Jember, Jawa Timur.

Bedanya, jika Citayam Fashion Week digelar melalui catwalk di zebra cross, JFC digelar dengan konsep carnaval on the street.

Jenis karnaval yang diusung di JFC adalah karnaval fashion dengan tema yang beragam. Mereka akan dibagi menjadi 10 defile, yang masing-masing mencerminkan tren mode tahun yang bersangkutan.

Defile pertama adalah Defile Nusantara yang secara rutin mengangkat tema pakaian nasional dari daerah-daerah tertentu seperti Jawa, Bali, Madura, Dayak, Papua, Sumatera dan sebagainya.

Sedangkan defile lainnya mengangkat tema trending fashion, baik dari suatu negara, kelompok tertentu, film, event atau event global lainnya.

Jember Fashion Carnaval biasanya diadakan di jalan utama kota Jember dengan panjang runway 3,6 kilometer.

Dynand Fariz adalah sosok yang menggagas Jember Fashion Festival.

Pada tahun 2022, pada acara Dynand Fariz Fashion Week, muncul ide untuk membuat parade di area sekitar Dyanna Fashion House yang diikuti oleh seluruh karyawan.

Dari kegiatan pawai ini lahirlah ide untuk mengadakan acara yang dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali potensi diri melalui kegiatan sosial edukatif yaitu Jember Fashion Carnaval.

Jember Fashion Carnaval pertama kali diadakan pada tanggal 1 Januari 2003. Kegiatan ini biasanya diadakan selama 4-5 hari, dimana setiap harinya memiliki rangkaian acara yang berbeda-beda.

Pameran ini diadakan dengan tujuan sebagai sarana edukasi, informasi, promosi, dan potensi industri kreatif lokal hasil kreasi anak-anak lokal serta untuk melestarikan budaya Indonesia melalui pakaian adat.

Dalam perjalanannya, Jember Fashion Carnaval telah menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia setelah menang di International Carnival de Vidtoria Seychelles Africa.

Jember Fashion Carnaval berhasil meraih posisi ke-3 Karnaval dunia setelah Nottinghill, Amerika Serikat dan Reunion, Prancis.

Sebagai informasi, tahun ini event Jember Fashion Carnaval akan kembali digelar pada 6-7 Agustus secara offline, setelah tahun sebelumnya digelar secara online akibat pandemi Covid-19.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya