Bandung - Obyek Wisata saat ini menjadi buruan oleh masyarakat yang mengisi libur, pasca perayaan Idul Fitri 1442 H. Meski masih dalam suasana dan kondisi pandemi covid-19, sebagian besar orang tetap memanfaatkan momen libur lebaran tahun ini.
Termasuk beberapa obyek wisata yang ada di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) yang terkenal dengan alamnya yang luar biasa indah dan menggoda yang bisa memanjakan mata para pengunjung.
Hamparan kebun teh yang hijau dan luas, udara yang sejuk nan asri, perbukitan sejauh mata memandang, dan terdapat Situ Cileunca yang terkenal jadi pesona tersendiri bagi Pangalengan.
Pesona lain selain Situ Cileunca, di Pangalengan juga ada beberapa tempat wisata lain yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu yang sedang viral di media sosial di kalangan para remaja adalah Wayang Windu Panenjoan.
Wisata selfi Wayang Windu Panenjoan merupakan salah satu tempat wisata yang dikelola Koperasi Kertamanah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII bekerjasama dengan warga Kertamanah, Pangalengan. Wayang Windu memiliki luas mencapai 13 hektar dan berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Spot utama wisata Wayang Windu, adalah Jembatan yang melintang yang berada tepat di tengah kebun teh yang menjadi daya tarik para pengunjung untuk sekadar melakukan selfi, atau menikmati suasana dengan udara yang sejuk sambil berkumpul dengan keluarga.
Ije Rohimat (40), Kordinator wisata Wayang Windu mengungkapkan, Wayang Windu mulai diresmikan pada tahun 2019, dengan ide dan gagasan yang bermula darinya yang hingga akhirnya terwujud berkat kerjasama dari warga dan Koperasi Kertamanah PT PTPN VIII.
Ketika memasuki tahun 2020 pada saat covid-19 mulai masuk ke Indonesia, Wayang Windu termasuk salah satu wisata yang terhantam akibat kedatangannya. Namun, Wayang Windu terbukti dapat bertahan dan bahkan pamornya semakin naik meski covid-19 melanda.
Memasuki hari ke tiga pasca perayaan lebaran, Wayang Windu kebanjiran pengunjung. Rata-rata yang bertangan adalah masih pengunjung lokal sekitaran wilayah Bandung.
"Anstusias para pengunjung sangat luar biasa. Namun kami harus mengikuti aturan pemerintah, sehingga kami batasi," ungkap Ije saat diwawancara Sabtu (15/5/2020).
Ije mengatakan, jam operasional Wayang Windu Panenjoan adalah setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB. Sementara harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang, dengan tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Wayang Windu Panenjoan juga melayani kegiatan camping. Ada beberapa spot camping yang bisa digunakan para wisatawan.
Akses ke Wayang Windu Panenjoan, rutenya tak terlalu sulit. Jika ada wisatawan yang datang dari arah utara, tepatnya keluar dari Gerbang Tol Ketapang, Tol Soreang-Pasir Koja, maka pengunjung hanya perlu mengarahkan kendaraan ke arah Banjaran. Dari Banjaran, terus menuju ke Cimaung lalu ke Pangalengan, maka akan sampai di Wayang Windu Panenjoan.
Jaraknya kurang lebih 41 kilometer (km) dari Gerbang Tol Ketapang. Patokannya sampai bundaran Pangalengan belok kiri.
Untuk kondisi jalannya sendiri, akses menuju Wayang Windu keseluruhan cukup bagus dan aman untuk dilalui semua jenis kendaraan. Termasuk bus besar pun sudah bisa mengakses jalan menuju Wayang Windu Panenjoan dengan aman dan nyaman.
Akan tetapi, ketika memasuki puncak menuju tujuan utama, jalanan masih berbentuk batu dan kerikil yang kurang nyaman untuk dilindas oleh kendaraan para pengunjung.
"Kami berharap pemerintah mau ikut terlibat dan membantu memperbaiki infrastrktur. Karena saat ini memang pihak pemerintah belum terlibat," harap Ije.
Desmita Pradayani (23) salah seorang pengunjung asal Padalarang Bandung Barat yang mengaku pertama kali mengunjungi Wayang Windu Panenjoan merasa puas. Meskipun kondisi lalu lintas yang cukup padat hari itu, terbayarkan akan eksotisnya pesona Wayang Windu Panenjoan.
“Ini wisata yang bagus dan kayaknya akan viral. Keasrian yang terlihat, kesejukan, kenyamanan, bikin hati happy pokoknya,” kata remaja yang akrab disapa Mita ini.
Mita mengatakan, bahwa pengelolaan dari Wayang Windu sangat memuaskan. Selain para petugas yang melayani dengan ramah, penunjang lain seperti toilet umum bersih yang sudah tersedia, juga terdapat tanda-tanda yang mengedukasi pengunjung.
"Bagus ya, seperti ada Imbauan jangan buang puntung rokok sembarangan karena dapat mengakibatkan kebakaran hutan, ada pula antisipasi dari sisi keamanan di spot selfi jembatan melintang, pokoknya gak nyesel dech," pungkasnya. (Sugianto)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi